Masih Bocah Sudah Belajar Tari Tiang  

Reporter

Editor

Senin, 13 Juni 2011 12:31 WIB

Seorang anak sedang berlatih di studio dansa Make Me Fabulous di Northamppton, Inggris. Foto: dailymail.co.uk

TEMPO Interaktif, London - Usia mereka masih sangat belia, baru tiga sampai tujuh tahun, tapi anak-anak ini sudah belajar tari tiang. Mereka bahkan sudah belajar berbagai gerakan yang memperlihatkan seksualitas, termasuk gerakan kaki yang membentuk V sambil meluncur ke bawah tiang. Gerakan yang biasanya dipertontonkan penari telanjang di klub-klub malam ini dipelajari anak-anak di studio dansa Make Me Fabulous di Northamppton, Inggris.

Untuk belajar tari ini, para orang tua bocah itu membayar 5 pound (Rp 69.000) per jam. Instruktur dansa, Carly Wilford, mengatakan tarian dewasa membantu anak-anak tetap sehat dan meningkatkan harga diri mereka. Kelas tari ini berlangsung setiap minggu dan bertempat di sebuah ruangan yang didekorasi bulu-bulu berwarna pink dan kaca yang berkilauan. Kelas ini diiklankan di sebuah situs yang juga mempromosikan pelajaran untuk remaja serta foto-foto wanita yang menggunakan lingerie. Promosi juga menyebutkan tari tiang sebagai tarian yang seksi, santai, dan menyegarkan.

Seorang ibu yang mengikutkan dua anaknya, tiga dan lima tahun, mengatakan, "anak-anak menyukainya. Namun, memang bukan ide yang bijak menyampaikannya di sekolah bahwa kamu membiarkan anak-anakmu menari tiang." Kelas tari tiang ini terungkap sepekan setelah munculnya salon kecantikan yang menawarkan make-over dan facial untuk anak-anak. Trendy Monkeys, demikian nama salon di Brentwood, Essex, itu hanya melayani anak-anak di bawah 13 tahun. Mereka menawarkan mengubah penampilan anak-anak dengan masker wajah, gaya rambut baru, dan lipgloss.

Kendati anak-anak dan orang tua menyukainya, keberadaan kelas tari tiang ini dikritik kelompok pelindung anak-anak, Kidscape, Ahad 12 Juni 2011 kemarin. Direktur Kidscape, Claude Knights, mengatakan membiarkan anak-anak belajar tari tiang memberikan risiko besar. Sebab, anak-anak yang polos itu akan dengan senang hati mempertontonkan gerakan yang mereka pelajari tanpa sadar gerakan dalam tari itu mengirim pesan seksual. Oleh karena itu, kelompok ini mendesak pemerintah mendukung usulan untuk melindungi anak-anak yang tak berdosa.

Adapun Wilford, 30 tahun, yang berasal dari Islington, London Utara, mengatakan memulai kelas ini enam bulan lalu karena permintaan ibu-ibu muridnya. "Mereka ingin bergabung karena menyenangkan. Tidak ada yang bersifat sensual. Saya berusaha mengubah stigma tari tiang dan menunjukkan bahwa sebenarnya tari ini membantu anak-anak tetap sehat dan belajar keseimbangan, seperti kelas olahraga lainnya," Wilford membela diri.

DAILYMAIL | SUNARIAH

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya