Qadhafi: Kami Tak Akan Menyerah

Reporter

Editor

Rabu, 8 Juni 2011 11:49 WIB

Muammar Qadhafi. REUTERS/Zohra Bensemra

TEMPO Interaktif, Tripoli - Pemimpin Libya Moammar Qadhafi hari Selasa, 7 Juni 2011, menyatakan "Kami tidak akan menyerah" di saat serangan udara NATO memborbardir kediamannya di Tripoli.

"Saya sekarang berbicara saat pesawat dan bom-bom jatuh di sekitar saya," kata Qadhafi dalam siaran audio langsung di televisi negara. "Tapi, jiwa saya di tangan Allah. Kami tidak akan berpikir tentang kematian atau kehidupan. Kami berpikir tentang panggilan tugas."

Setidaknya tiga ledakan mengguncang Tripoli Selasa larut malam, tapi tidak jelas apa yang menjadi target.

Sebelumnya, NATO menargetkan pangkalan militer dan kediaman Qadhafi. Seorang juru bicara Pemerintah Libya mengatakan sedikitnya 31 orang tewas, termasuk sejumlah warga sipil, dan puluhan lainnya terluka setelah 60 rudal melanda ibu kota itu.

Kediaman Qadhafi menjadi sasaran "pengeboman terus-menerus secara intensif", menurut televisi pemerintah, yang melaporkan bangunan dan infrastruktur hancur.

"Kami tidak akan menyerah, kami tidak akan menyerah," kata Qadhafi. "Kami memiliki satu opsi - negara kami. Kami akan tetap bertahan hingga akhir. Mati, hidup, menang, bukan masalah."

Ledakan Selasa dan Senin, yang menurut pejabat Libya menghantam bangunan televisi negara, menimbulkan tanggapan panas dari juru bicara pemerintah.

"Kami percaya NATO memahami bahwa kampanye militernya gagal total," kata juru bicara Musa Ibrahim. "Tidak seorang pun memiliki hak untuk membentuk masa depan Libya kecuali orang Libya."

Ibrahim mengatakan ledakan Selasa pagi menghantam kompleks keamanan yang merupakan barak militer di dekat kompleks Bab al-Aziziya Qadhafi.

Juru bicara itu mengatakan serangan di jaringan televisi menewaskan dua orang dan melukai 16.

NATO membantah hal itu. "Kami tidak menargetkan fasilitas siaran Libya. Apa yang kami targetkan adalah markas intelijen militer di pusat kota Tripoli," kata aliansi tersebut. "Cerita pejabat Libya yang mengatakan kami menargetkan dan menghantam bangunan televisi negara adalah palsu."

CNN | ERWIN Z

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya