Arab Saudi Akan Bangun 16 Reaktor Nuklir  

Reporter

Editor

Rabu, 1 Juni 2011 13:56 WIB

TEMPO Interaktif, Dubai - Arab Saudi merencanakan membangun 16 pembangkit listrik bertenaga nuklir pada 2030 dengan biaya US$ 100 miliar (Rp 855 triliun). Demikian laporan koran Saudi mengutip keterangan pejabat setempat, Rabu, 1 Juni 2011.

Negeri eksportir minyak terbesar di dunia ini berjuang keras agar kebutuhan listriknya segera terpenuhi. Karena itu, Saudi berambisi mewujudkannya dengan cara menggunakan energi nuklir kendati dengan biaya dan risiko tinggi.

"Pada 10 tahun pertama, kami akan memiliki dua reaktor nuklir," kata Abdul Gani bin Melaibari, Koordinator Kolobarasi Ilmu di King Abdullah City for Atomic and Renewable Energy, kepada Arab News.

"Setelah itu, saban tahun kami akan membangun dua reaktor hingga kami memiliki 16 reaktor pada 2030," ucapnya.

Bin Melaibari memperkirakan biaya setiap reaktor di kisaran US$ 7 miliar (Rp 60 triliun). Dia menambahkan, pembangunan reaktor nuklir ini akan ditangani oleh sejumlah perusahaan khusus.

Kebutuhan listrik di Arab Saudi diperkirakan mencapai pertumbuhan rata-rata 7-8 persen hingga 10 tahun ke depan. Sementara itu, negeri tetangganya, Uni Emirat Arab, pada Desember 2009 bekerja sama dengan konsorsium di Korea Selatan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir dengan biaya US$ 20,4 miliar (Rp 174 triliun).

REUTERS | CA



Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya