TEMPO Interaktif, Jakarta -Mesir hari ini, Sabtu (28/5) melonggarkan larangan perjalanan untuk warga Gaza, dengan mengendurkan suatu blokade atas wilayah Palestina yang dilancarkan Israel untuk mengisolasi Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza.
Mesir, yang menantangani perdamaian dengan Israel pada 1979 tapi pemerintahan militer interim yang ingin meningkatkan hubungan dengan Palestina, membiarkan hampir 300 warga Gaza masuk ke wilayahnya di perbatasan Rafah dalam jam pertama pembukaan.
Dibawah peraturan baru yang diumumkan Mesir pada Rabu lalu, perbatasan Rafah, satu-satunya jendela Gaza yang dikuasai Hamas ke dunia luar, akan beroperasi enam hari saban pekan termasuk lima jam kerja bakal diperpanjang dua jam perhari.
“Saya yakin ini gerakan unik dan perkembangan yang positif,” ujar Ghazi Hamad, Wakil Menteri Luar Negeri Hamas.
Israel mempertahankan suatu blokade ketat atas Jalur Gaza karena Hamas menolak mengakui negeri Yahudi dan mendesak pengrusakannya. Para pejabat Israel menolak berkomentar atas pembukaan satu-satunya pintu bebas Gaza ke dunia luar tersebut.
Israel selama empat tahun ini hanya membolehkan sejumlah barang-barang diimpor masuk ke Jalur Gaza lewat perbatasan darat dan hanya membolehkan keluar masuk sejumlah orang kecil Gaza, terutama untuk perawatan medis.
Reuters | AP | dwi a
Berita terkait
Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza
11 Maret 2021
Yahya Al-Sinwar terpilih kembali untuk memimpin Hamas di Jalur Gaza untuk masa jabatan kedua. Sinwar adalah tokoh Hamas yang dikenal keras ke Israel.
Baca SelengkapnyaNetanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah
13 Oktober 2017
Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin berdamai dengan semua negara tetangga tapi rekonsiliasi Hamas dan Fatah membuatnya semakin sulit.
Baca SelengkapnyaHamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina
12 Oktober 2017
Hamas dan Fatah akhirnya sepakat melakukan rekonsiliasi politik setelah bertahun-tahun tidak akur demi mewujudkan negara Palestina.
Baca SelengkapnyaHamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina
22 Mei 2017
Pengadilan keamanan Hamas mengatakan, ketiga warga Palestina itu terbukti membunuh Mazen Fuqaha, komandan sayap militer Hamas.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih
5 Mei 2017
Pemimpin senior Hamas mengucapkan terima kasih mendalam
kepada Korea Utara menyusul kecaman keras pimpinan Kim Jong-
un terhadap Israel.
Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina
3 Mei 2017
Hamas meminta Trump untuk memanfaatkan kesempatan bersejarah dan mencari solusi terbaik bagi rakyat Palestina.
Baca SelengkapnyaKomandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza
25 Maret 2017
Fuqaha dihukum seumur hidup di penjara dan mendapatkan ganjaran hukuman 50 tahun lantaran merencanakan bom bunuh diri di Meron Crossing pada 2002.
Baca SelengkapnyaPertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina
2 Maret 2017
Badan keamanan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, untuk
pertama kalinya menahan ratusan orang dari kelompok-kelompok
garis keras
Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza
14 Februari 2017
Yahya Sinwar akan menjadi pembuat keputusan kunci dan anggota eksekutif kepemimpinan Hamas yang menyusun kebijaksanaan termasuk terhadap Israel.
Baca SelengkapnyaBikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas
12 Januari 2017
Sebelumnya, pelawak ini pernah ditahan diduga karena terkait dengan syair-syair puisinya.
Baca Selengkapnya