Obama Lupa Kini Tahun Berapa

Reporter

Editor

Rabu, 25 Mei 2011 14:57 WIB

Tanda tangan Presiden Barack Obama
TEMPO Interaktif, London - Tiap orang mungkin bermimpi bisa kembali ke masa lalu untuk sekadar merasakan lagi kenangan indah atau memperbaiki kesalahan. Boleh jadi, ini tecermin dari kealpaan yang dilakukan Presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama, kemarin, Selasa, 24 Mei 2011.

Ia salah menulis tahun saat mengisi buku tamu ketika mengunjungi Gereja Westminster Abbey. Padahal, belum genap sebulan gereja itu digunakan oleh pasangan Pangeran William dan Kate Middleton untuk mengucap janji pernikahan. Meskipun tidak diundang, Obama paling tidak mengetahui pernikahan itu dari media.

Di bawah tanda tangannya, Obama menulis lawatannya ke Westminster Abbey di jantung ibu kota London, Inggris, pada 24 Mei 2008. Padahal, istrinya sudah menepuk punggung untuk mengingatkan. Sebelum menorehkan tanda tangan, ia juga sempat bertanya kepada Kepala Gereja Westminster Abbey, Dr. John Hall.

Jika mundur ke hari itu, Obama sedang bersaing sengit dengan mantan Ibu Negara Amerika Hillary Clinton untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokrat. Yang terjadi akhirnya sungguh manis buat Obama. Ia berhasil mengalahkan Hillary. Bahkan, ia mampu menciptakan sejarah dengan terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama Amerika pada pemilihan 4 November 2008. Ia menumbangkan pesaingnya dari Partai Republik, John McCain.

Namun, setahun menjelang pemilihan mendatang, popularitasnya menurun lantaran krisis keuangan yang menyebabkan naiknya angka pengangguran. Obama barangkali juga dipusingkan oleh sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menolak proposal untuk mengakui wilayah sebelum 1967 dan berdamai dengan Palestina. Padahal, sejak masa kampanye 2008, ia sudah berkoar-koar menciptakan negara Palestina di akhir masa jabatannya.

Seorang juru bicara Westminster Abbey membenarkan Obama sendiri yang menulis tahun yang salah itu dengan tangan kirinya.

DAILY MAIL/FAISAL ASSEGAF

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya