Kairo Rusuh, 10 Orang Tewas

Reporter

Editor

Minggu, 8 Mei 2011 15:47 WIB

AP/Khalil Hamra
TEMPO Interaktif, Kairo - Kerusuhan antara umat Islam dan Kristen Koptik melanda ibu kota Mesir, Kairo, Sabtu 7 Mei 2011 malam. Akibat kerusuhan ini, sebanyak 10 orang dikabarkan tewas dan 186 warga luka-luka.

Kerusuhan ini dipicu rumor yang beredar bahwa ada seorang perempuan Kristen yang pindah agama menjadi muslim. Perempuan tersebut lalu ditahan di Gereja Saint Mena, gereja Koptik Ortodoks di daerah Imbaba, Kairo. Perempuan tersebut ditahan dan dicegah menjadi muslim.

Rumor itu lalu berkembang cepat, beberapa saksi mengatakan kelompok Islam bersenjata mendatangi salah satu gereja tertua di Mesir tersebut. Kerusuhan pun pecah di gereja itu, umat muslim dan Kristen baku tembak.

"Saya melihat ada tiga orang yang tewas, belasan lainnya luka-luka," kata Mina Adel, seorang warga Kristen. "Tidak ada aparat keamanan. Ini yang menjadi masalah, orang-orang menyerang kami dan kami harus melindungi diri sendiri," katanya.

Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mesir, Alla Mahmoud, ada enam orang yang tewas dan luka 120 orang. Hal ini berbeda dengan stasiun televisi yang menyebutkan ada 10 orang yang tewas dan 186 luka.

Beberapa saksi mengatakan kelompok yang menyerang gereja adalah kelompok Islam fundamentalis. Sedangkan menurut Alla Mahmoud, warga yang menyerang berasal dari masjid di dekat gereja.

Mahmoud mengatakan kerusuhan ini terjadi karena ada perempuan Kristen yang menikah dengan pria muslim, bukan karena pindah agama. Perempuan itu lalu ditahan di dalam gereja.

Kerusuhan tersebut membuat gereja itu terbakar. Tentara dan polisi turun ke jalan untuk meredam amuk massa ini. "Yang membakar gereja bukan kaum fundamentalis," kata Jamal El Banan. "Ini perbuatan preman dan provokator," katanya.

Perdana Menteri Mesir Essam Sharaf langsung menunda kunjungan kerja ke Bahrain dan Uni Emirat Arab. Dia menggelar rapat mendadak untuk membahas penyerangan gereja ini.

Hubungan umat Islanm dan Kristen Koptik di Mesir menegang dalam beberapa bulan terakhir. Pada malam tahun baru lalu, sebuah gereja koptik di Alexandria diguncang bom dan menewaskan 23 orang.

AL JAZEERA | CNN | PGR


Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya