Kematian Usamah Picu Perang Mulut Antara Amerika-Pakistan  

Reporter

Editor

Rabu, 4 Mei 2011 16:23 WIB

TEMPO Interaktif, WASHINGTON - Kematian Usamah bin Ladin ternyata tak membuat hubungan antara Amerika Serikat dan Pakistan semakin mesra. Sebaliknya, kematian buron nomor wahid Amerika itu ternyata memicu perang mulut antar-kedua negara. Seperti dilaporkan pada Rabu 4 Mei 2011, pejabat senior kedua negara saling tuding soal sikap pemerintah masing-masing yang tidak bisa dipercaya.

Di Islamabad, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengeluarkan pernyataan keras yang mengutuk penyerbuan rumah Usamah. Mereka menyebut penyerbuan itu "tindakan sepihak yang tidak sah" dan memperingatkan tidak akan mentolerir hal tersebut di masa mendatang.

Di Washington, Kepala CIA Leon Panneta menjawab tudingan itu dengan mengatakan Pakistan tidak diberi tahu soal penyerbuan di Abbottabad, kota asrama militer, karena pejabat Amerika Serikat khawatir rencana penyerbuan bocor ke pemimpin Al-Qaidah. "Dikhawatirkan, jika memberi tahu Pakistan, misi itu bisa gagal. Mereka kemungkinan memberi tahu target," kata Panetta kepada Time.

Menteri Luar Negeri Pakistan, Salman Bashir, mengecam sikap Amerika yang dianggapnya telah "mengganggu" komitmen Pakistan untuk memerangi militan Islam. "Dalam sebagian besar hal yang sudah terjadi dalam perang melawan teroris global, Pakistan memainkan peran yang sangat penting," ujar Salman. "Jadi, ini sedikit mengganggu."

Sebelumnya, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengatakan klaim Amerika merupakan "spekulasi tidak berdasar yang tidak merefleksikan kenyataan".

GUARDIAN | SUNARIAH





Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya