Direktur CIA: Kami akan Rilis Foto Bin Ladin  

Reporter

Editor

Rabu, 4 Mei 2011 15:51 WIB

Direktur CIA Leon Panetta
TEMPO Interaktif, Washington - Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat Leon Panetta memastikan Pemerintah AS akan mengeluarkan foto pemimpin Al-Qaidah Usamah Bin Ladin. "Saya kira tidak perlu diragukan, foto Bin Ladin akan diperlihatkan ke publik," kata Panetta dalam wawancara di televisi NBC pada Selasa 3 Mei 2011 malam waktu Amerika Serikat.

Panetta mengatakan foto buron teroris nomor satu itu amat penting diketahui oleh publik agar tidak ada lagi keraguan bahwa Bin Ladin sudah tewas. Menurut dia, sebenarnya Pemerintah Amerika Serikat sudah memastikan bahwa pria itu memang Bin Ladin lewat tes DNA. "Tapi, tetap foto itu penting," ujarnya.

Seorang pejabat senior di Gedung Putih yang tak mau disebut namanya mengatakan pemerintah masih ragu merilis foto Bin Ladin. Sebab, foto ini masalah sensitif. Beberapa pejabat mengatakan tak perlu menunjukkan foto tewasnya Bin Ladin ke publik.

Pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin ditembak mati di Kota Abbottabad, sekitar 150 kilometer dari Ibu Kota Islamabad, Pakistan, Minggu 1 Mei 2011 dini hari lalu. Jasad Bin Ladin lalu diangkut dengan helikopter ke kapal induk Amerika, USS Carl Vinson. Jasad pria 54 tahun itu ditenggelamkan di Laut Arab.

Bin Ladin diduga dalang serangan 11 September 2011. Sejak peristiwa tersebut, dia menghilang dan dikabarkan bersembunyi di kawasan pegunungan antara Afganistan dan Pakistan. Selama sepuluh tahun terakhir dia diburu oleh Pemerintah Amerika Serikat. Afghanistan, Pakistan bahkan Irak disisir oleh Amerika.

Terakhir lewat interogasi dan terlacaknya kurir Usamah. Bin Ladin dipastikan tewas lewat tes DNA serta identifikasi fisik istri Bin Ladin yang selamat saat penyergapan di Pakistan.

Setelah Bin Ladin tewas, sebuah foto ditayangkan oleh berbagai situs berita, di antaranya Daily Mail, Times, Telegraph, Sun dan The Mirror. Belakangan diketahui foto itu ternyata palsu. Foto itu sudah beredar di themedialine.org pada 29 April 2009.

FOX NEWS | AP | POERNOMO GR

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya