Usamah Mati, Suvenir Datang

Reporter

Editor

Rabu, 4 Mei 2011 12:13 WIB

Boneka figur Osama bin Laden (kiri) dan Barack Obama dipajang di sebuah toko suvenir. REUTERS
TEMPO Interaktif, Tampa - Tidak hanya pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton yang perlu dikenang. Kematian Usamah Bin Ladin pun tak boleh dilupakan. Inilah mungkin semboyan warga Amerika saat ini. Untuk merayakan sekaligus mengenang kematian Usamah, yang merupakan kemenangan bagi Amerika, warga di negeri Abang Sam itu ramai-ramai memproduksi aneka suvenir seperti kaus, pin, topi, mug, mouse pad, dan segala sesuatu yang menggambarkan kematian Usamah.

"Ini sedang menjadi hot items untuk waktu yang singkat," kata Randy Heine, pemilik toko Rockin Cards and Gifts di Pinellas Park. Dia berharap dapat segera memenuhi rak tokonya dengan baju dan barang-barang bergambar kematian Usamah.

Di sejumlah lokasi di Tampa, Florida, kaus bergambar peluru menembus kepala Usamah memang sudah ramai dijual. "Game Over", "Osama bin Obama'd", "Osama bin Killed", demikian tulisan pada beberapa kaus lengkap dengan foto peluru yang menembus kepala Usamah.

Menurut Randy, tidak ada salahnya orang merayakan kegembiraan sekaligus meraup dolar dalam kematian Usamah. "Ini sudah naluri primitif semua orang," ucapnya lagi.

Encore Select, sebuah perusahaan di West Shore, pun tak mau ketinggalan. Perusahaan itu mulai membuattT-shirt Usamah Selasa sore. Mereka berharap dapat membuat delapan desain yang berbeda dan mulai memproduksi 5000 kaus per desain untuk dijual ke toko-toko atau secara online. "Ini lebih dari sebuah reaksi alamiah sebagian besar orang ketika mendengar berita," kata Presiden Encore Select Richard Moore. "Ini berita yang positif."

Encore mengatakan akan membuat sebagian kaus bertema patriot dan sebagian lain bertema satir, misalnya "Hide and Seek", "World Champion", "2001-2011" dan "Game Over". Salah satu kaus terlihat bergambar bendera besar Amerika dan bertuliskan "Bye Bye Bin Laden, Courtesy of USA". Encore mematok harga 19.99 dolar per kaus atau sekitar Rp 162.000.

TBO | SUNARIAH

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya