Diduga Milik Qadhafi, Swiss Temukan Harta Senilai Rp 3,5 Triliun

Reporter

Editor

Selasa, 3 Mei 2011 10:30 WIB

Muammar Qadhafi. REUTERS/Zohra Bensemra
TEMPO Interaktif, Swiss mengaku telah menemukan harta senilai Rp 3,5 triliun yang diduga milik pemimpin Libya Muammar Qadhafi dan kroninya yang diperoleh dengan cara tidak halal.

Secara terpisah, Swiss tengah menelusuri deposito sebesar Rp 4 triliun milik bekas Presiden Mesir Husni Mubarak, serta uang sebanyak Rp 590 miliar kepunyaan Presiden Tunisia di pengasingan Abidine Ben Ali. Demikian keterangan juru bicara Menteri Luar Negeri Swiss, Lars Knuchel, Senin, 2 Mei 2011.

"Harta sebesar itu telah dibekukan menyusul perintah pemblokiran oleh pemerintah Swiss karena diduga diperoleh dengan cara-cara tak resmi," ujar Knuchel.

Dia menolak menyebutkan nama-nama bank yang menyimpan harta atau properti milik para pemimpin negara tersebut. Sementara itu, Mubarak menolak disebut harta miliknya diperoleh dengan ilegal. Dia menyatakan bahwa seluruh harta yang tersimpan di Swiss merupakan hasil kerja kerasnya.

Menurut Knuchel, kedua bekas pemimpin Tunisia dan Mesir diminta menjawab sejumlah pertanyaan resmi pengadilan Swiss serta menguraikan asal-usul perolehan asetnya. Sementara itu, tidak satu pun otoritas Libya yang dapat menjelaskan aset Qadhafi karena negeri itu tengah dibombardir NATO.

Swiss, sebuah negara netral, sebelumnya mengumumkan telah membekukan aset milik tiga pemimpin Afrika Utara dan simpanan Presiden Pantai Gading Laurent Gbagbo, Januari lalu.

Di antara harta pemimpin negara yang pernah dibekukan Swiss antara lain, bekas Presiden Filipina Ferdinand Marcos dan Presiden Nigeria Sani Abacha. Tetapi, jelas Knuchel, Swiss telah mengembalikan kekayaan senilai Rp 6,8 triliun milik Abacha ke Nigeria meskipun butuh waktu empat hingga lima tahun untuk proses pengembalian itu.

"Pengembalian ini merupakan contoh yang baik," kata Kuchel.

AL JAZEERA | CA

Berita terkait

Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri

10 Desember 2021

Mahkamah Agung Swiss Batalkan Vonis Dokter yang Bantu Perempuan Sehat Bunuh Diri

Mahkamah Agung Swiss membatalkan vonis terhadap seorang dokter Jenewa, yang membantu seorang perempuan sehat berusia 86 tahun melakukan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Dubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan

5 Februari 2020

Dubes Swiss Yakin Perdagangan Bebas dengan RI Menguntungkan

Dalam sosialisasi IE-CEPA, Duta Besar Swiss untuk RI Kurt Kunz mengatakan Indonesia memiliki sektor andalan perdagangan yang dibutuhkan Swiss.

Baca Selengkapnya

Hindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar

24 Oktober 2016

Hindari Pajak, Miliarder Swiss Didenda Rp 52,1 Miliar

Bea cukai Swiss menjatuhkan denda sebesar US$ 4 juta atau Rp 52,1 miliar kepada miliarder Swiss, Urs Schwarzenbach, setelah ia menghindari pajak.

Baca Selengkapnya

Serangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka  

14 Agustus 2016

Serangan di Kereta Swiss, Enam Orang Terluka  

Seorang pria menyerang penumpang kereta api di Swiss. Enam orang terluka.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Swiss Resmi Larang Burkak Dikenakan di Tempat Umum

7 Juli 2016

Pemerintah Swiss Resmi Larang Burkak Dikenakan di Tempat Umum

Larangan mengenakan burkak dan niqab, pakaian wanita yang hanya memperlihatkan mata, kini berlaku di Swiss mulai 1 Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Terowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi  

1 Juni 2016

Terowongan Kereta Terpanjang di Dunia, Gotthard, Beroperasi  

Swiss meresmikan pengoperasian terowongan rel kereta, Gotthard, yang diklaim sebagai terowongan rel kereta terpanjang dan terdalam di dunia.

Baca Selengkapnya

Bank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?  

25 Mei 2016

Bank Swiss Terlibat Skandal Dana 1MBD, Najib Razak Terancam?  

Kejaksaan Agung Swiss menemukan keterlibatan bank BSI SA dalam skandal dana investasi Malaysia 1MBD. Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terancam?

Baca Selengkapnya

Pendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak  

11 Maret 2016

Pendiri IKEA Akui Semua Pakaiannya Dibeli di Pasar Loak  

Pendiri IKEA yang pernah tercatat sebagai orang keempat terkaya di dunia itu terkenal karena sifatnya yang pelit.

Baca Selengkapnya

Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar  

25 November 2015

Buntut Teror Paris, Swiss Larang Wanita Pakai Cadar  

Wanita yang memakai cadar di negara bagian Swiss bisa didenda hingga Rp 135 juta.

Baca Selengkapnya

Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

13 November 2015

Keren, Arsitek Ini Bangun Hutan Cemara di Gedung Pencakar Langit  

Gedung pencakar langit dengan hutan cemara itu akan menjadi yang pertama di dunia.

Baca Selengkapnya