Gerah Dituding, Gedung Putih Rilis Akte Kelahiran Obama  

Reporter

Editor

Rabu, 27 April 2011 22:10 WIB

Akte kelahiran Presiden Obama (CNN)

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Obama merilis akte kelahiran aslinya pada hari Rabu, 27 April 2011. Ia mengatakan kontroversi seputar masalah ini telah menjadi sebuah "tontonan."

"Kami tidak punya waktu untuk kekonyolan ini. Kami memiliki hal lebih baik yang harus dilakukan," kata Obama.

Rilis mengejutkan itu menyusul komentar pengusaha Donald Trump baru-baru ini, yang telah membangkitkan keraguan apakah presiden tersebut lahir di Amerika Serikat.

"Selama dua setengah tahun ini, saya telah menyaksikan dengan geli. Saya bingung hal ini terus berlangsung," kata Obama kepada wartawan.

Menanggapi perkembangan itu, Trump mengatakan, "Saya telah mencapai sesuatu yang tidak seorang pun telah mencapainya."

"Saya ingin melihatnya, tetapi saya berharap itu benar," katanya kepada wartawan di New Hampshire. "Dia seharusnya melakukannya jauh hari sebelumnya. Saya benar-benar merasa terhormat telah memainkan peran besar dalam menyingkirkan masalah ini."

Sebelumnya, Direktur Komunikasi Gedung Putih Dan Pfeiffer mengatakan perdebatan itu "benar-benar buruk bagi Partai Republik."

“Debat 'birther' ini adalah 'politik baik' tetapi 'buruk bagi negara ini'," kata Pfeiffer.

Dalam sebuah wawancara dengan Anderson Cooper dari CNN Senin, Trump mengulangi keraguannya dan mengatakan ia telah diberitahu bahwa sertifikat itu "hilang".

CNN | ERWIN Z

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya