Qadhafi Kembali Gempur Misrata  

Reporter

Editor

Senin, 25 April 2011 05:15 WIB

Muammar Qadhafi. REUTERS/Zohra Bensemra
TEMPO Interaktif, Tripoli - Pasukan pemerintah yang setia kepada Kolonel Muammar Qadhafi kemarin menggempur Misrata, kota di sebelah barat Libya. Serangan gencar itu terjadi sehari setelah kelompok oposisi merayakan mundurnya pasukan pemerintah dari kota tersebut setelah pertempuran sengit antara dua kubu di sana pecah selama dua bulan terakhir.

"Situasinya benar-benar berbahaya," kata juru bicara kelompok oposisi, Abdelsalam, kepada kantor berita Reuters. "Tentara-tentara Qadhafi telah membombardir kami sejak pagi." Disinyalir lebih dari sepuluh ribu orang tewas akibat pertempuran yang tak berkesudahan ini. Sehari sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Khaled Kaim mengatakan serangan ke sana ditunda.

"Suku-suku bertekad menyelesaikan masalah dalam waktu 48 jam," ujar Kaim, Sabtu lalu. "Kami percaya pertempuran ini akan diselesaikan secara damai." Alhasil, kubu oposisi pun merayakan mundurnya pasukan pemerintah dari Misrata, kota ketiga terbesar di Libya. "Misrata bebas, kami menang!" ujar juru bicara kelompok oposisi lainnya, Gemal Salem.

Khaled Dorman, seorang serdadu pemerintah yang ditangkap pasukan oposisi, mengaku pasukannya telah diperintah untuk mundur. "Kami diminta balik kanan, kemarin," tuturnya. Nah, ketika sedang mundur itulah, kata Dorman, pasukannya disergap pasukan oposisi di sebuah jembatan. Bersama Dorman, ada 12 serdadu pemerintah yang terluka.

Adapun Kaim mengatakan, meski pasukan ditarik, tak berarti pemerintah membatalkan operasi merebut Misrata dari tangan kelompok oposisi. "Kami hanya menunda," ujarnya. Ia bahkan mengklaim lebih dari 60 ribu orang dari sejumlah suku di Misrata siap bertempur membela pemerintah melawan pemberontak.

"Para kepala suku (kabilah) ingin kondisi di sana kembali normal seperti sedia kala," tutur Kaim. Namun, kelompok oposisi menampik klaim pemerintah tersebut. "Ah, kami lihat hanya beberapa orang yang mendukung Qadhafi," tutur Salem. Adapun jet-jet tempur Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menggempur Sirte, Gharyan, Aziziyah, Tripoli, dan Hira.

INDEPENDENT | DAILYMAIL | REUTERS | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya