Jepang Minta Rusia Datangkan Kapal Perawatan Radiasi

Reporter

Editor

Rabu, 6 April 2011 00:55 WIB

Pembangkit tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima, Jepang AP/Japan Defense Ministry

TEMPO Interaktif, Tokyo - Kewalahan mengatasi kebocoran pembangkit nuklirnya yang belum juga kelar, pemerintah Jepang kemarin meminta bantuan Rusia. Negeri matahari terbit itu meminta Rusia mengirim kapal perawatan radiasi khusus yang biasa digunakan untuk menonaktifkan nuklir kapal selam.

Kami mempertimbangkan hal ini, termasuk detail teknisnya dengan pihak Rusia, kata petugas kementerian luar negeri Jepang. Kapal yang disebut Landysh dibuat pada 2001 untuk mengatasi sampah nuklir cair yang berasal dari kepingan kapal selam. Kapal ini mampu membuang hingga 70 ton sampah sehari.

Menanggapi permintaan ini, Juru bicara Badan Nuklir Rusia Rosatom, Sergei Novikov, mengatakan negaranya tengah mempertimbangkan hal tersebut. Jika pihak Jepang yakin dengan karakteristik teknis unitnya, kemungkinan akan segera dikirim ke lokasi Fukushima-1, katanya.

Permintaan ini disampaikan sehari setelah operator pembangkit nuklir Fukushima Daiichi membuang 11.500 ton air yang mengandung radioaktif tingkat rendah ke Samudra Pasifik. Rencananya pembuangan berlangsung selama lima hari dengan jumlah keseluruhan lebih dari tiga juta galon.

Pembuangan ini membuat tetangga Jepang, Korea Selatan, semakin khawatir. Terutama dampaknya terhadap lingkungan. Reporter setempat melaporkan kedutaan besar Korea Selatan di Tokyo telah mengungkapkan keprihatinan atas hal ini. Sebab diyakini air tersebut mengandung radioaktif 100 kali lebih tinggi dari batas yang diijinkan.

Perlahan tapi pasti air radioaktif yang berasal dari pembangkit Fukushima Daiichi mulai mencemari laut sekitar Jepang. Otoritas negara itu kemarin mengatakan telah menemukan ikan yang tercemar zat berbahaya itu.

Menurut pemerintah prefektur Ibaraki, mereka mengambil dua sampel ikan yang ditangkap di lokasi terpisah, di sekitar 80 kilometer dari pembangkit Fukushima. Kedua ikan kecil yang disebut konago itu ternyata mengandung material radioaktif lebih tinggi dari yang diijinkan.

Guna mencegah kemarahan korban, pemilik pembangkit Tokyo Electric Power Co kemarin mulai memberikan ganti rugi. Dana yang disebut uang duka cita itu diberikan kepada pemerintah lokal untuk membantu evakuasi warga dari sekitar pembangkit atau daerah yang terkena radiasi.

REUTERS | XINHUA | WSJ | ITAR TASS | KHON2 | SUNARIAH

Berita terkait

Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Kawasan Industri ke Jepang

29 September 2017

Indonesia Tawarkan Peluang Investasi Kawasan Industri ke Jepang

Indonesia membuka peluang kerja sama kawasan industri dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Defisit Jepang pada 2012 Cetak Rekor

24 Januari 2013

Defisit Jepang pada 2012 Cetak Rekor

Pemerintah Bank Sentral Jepang sepakat tambah dana stimulus untuk memulihkan perekonomian.

Baca Selengkapnya

Tren di Jepang, Lelaki Memilih Lajang

5 Desember 2012

Tren di Jepang, Lelaki Memilih Lajang

Masalah keuangan menjadi salah satu alasan pria Jepang melajang.

Baca Selengkapnya

Terowongan Ambruk, Sedikitnya Lima Orang Tewas  

2 Desember 2012

Terowongan Ambruk, Sedikitnya Lima Orang Tewas  

Terowongan Sasago, dengan panjang 4 kilometer, berada di Jalan Raya Chou di Otsuki, sekitar 80 kilometer di sebelah barat Tokyo.

Baca Selengkapnya

Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Dunia  

22 Mei 2012

Tokyo Skytree, Menara Tertinggi di Dunia  

Memiliki tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan Menara Eiffel.

Baca Selengkapnya

Membunuh, Tiga Warga Jepang Dihukum Gantung

29 Maret 2012

Membunuh, Tiga Warga Jepang Dihukum Gantung

Cina paling banyak menjatuhkan hukuman gantung.

Baca Selengkapnya

Operasi Bypass Kaisar Akihito Lancar  

18 Februari 2012

Operasi Bypass Kaisar Akihito Lancar  

Operasi jantung bypass Kaisar Akihito berjalan sukses.

Baca Selengkapnya

Jantung Memburuk, Kaisar Akihito Dioperasi Bypass  

18 Februari 2012

Jantung Memburuk, Kaisar Akihito Dioperasi Bypass  

Kaisar Jepang Akihito menjalani operasi jantung di rumah sakit Universitas Tokyo.

Baca Selengkapnya

Renovasi Pembangkit Nuklir, Jepang Bail Out Tepco

8 Desember 2011

Renovasi Pembangkit Nuklir, Jepang Bail Out Tepco

Bailout ini mengakhiri predikat Tepco sebagai perusahaan
independen.

Baca Selengkapnya

Pusuke, Anjing Tertua di Dunia Mati  

7 Desember 2011

Pusuke, Anjing Tertua di Dunia Mati  

Anjing tertua sebelumnya berasal dari Australia, mati pada 1939.

Baca Selengkapnya