Ahmad Yusuf: Rekonsiliasi Bukan Siasat Hindari Revolusi

Reporter

Editor

Jumat, 1 April 2011 10:51 WIB

AP/Lefteris Pitarakis
TEMPO Interaktif, Jakarta - Proses rekonsiliasi Hamas dan Fatah sedang berjalan. Tanda-tanda ke arah perdamaian di antara kedua faksi terbesar di Palestina itu terbuka. Ini tampak dari komitmen Presiden Mahmud Abbas untuk tidak mencalonkan diri pada pemilihan mendatang dan keinginannya mengunjungi Jalur Gaza.

Hamas dan Fatah pecah kongsi sejak Juni 2007 setelah pemerintahan persatuan nasional bubar. Insiden itu langsung diikuti oleh blokade Israel terhadap Gaza yang dihuni sekitar 1,5 juta penduduk.

Kepada Faisal Assegaf dari Tempo, mantan penasihat Perdana Menteri ismail Haniyah dari Hamas, Ahmad Yusuf, menyatakan keyakinannya rekosiliasi di antara dua partai itu tercapai tahun ini. Berikut oenuturannya saat dihubungi melalui telepon selulernya kemarin:

Bagaimana kemungkinan rekonsiliasi bisa tercapai?

Saat ini Hamas dan Fatah makin dekat ke arah rekonsiliasi dan persatuan. Kali ini, mereka serius membicarakan soal rekonsiliasi.

Memangnya ini momen yang tepat?
Tentu saja, karena rakyat Palestina pun menginginkan adanya persatuan di antara semua faksi.

Atau ini sekadar taktik dari Hamas dan Fatah agar terhindar dari revolusi?
Proses rekonsiliasi yang sedang berlangsung tidak ada hubungannya dengan gelombang revolusi yang sedang melanda negara-negara Arab. Situasi yang kami hadapi berbeda dari mereka. Kami berupaya mencapai rekonsiliasi lantaran kami sedang dijajah oleh Israel. Kami perlu bersatu untuk menghadapi penjajah itu.

Kira-kira kapan kesepakatan damai Hamas dan Fatah tercapai?
Saya kira dalam beberapa pekan ke depan akan ada pertemuan antara Perdana Menteri Ismail Haniyah dan Presiden Mahmud Abbas.

Di mana pertemuan keduanya bakal berlangsung?
Kemungkinan besar di Mesir dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Jalur Gaza oleh Haniyah dan Abbas.

Apa saja yang akan dibahas kedua pemimpin itu?

Mereka akan membahas masalah pembagian kekuasaan dan pem,erintahan persatuan yang bakal menyiapkan pemilihan umum.

Kapan pemilu bakal dilangsungkan?

Mungkin tahun depan.

Menurut Anda, siapa yang akan menjadi perdana menteri nanti?

Kedua pihak telah sepakat menunjuk teknokrat dan bukan wakil dari Hamas atau Fatah.

Siapa calon terkuat dalam pandangan Anda?

Terlalu dini membahas soal itu.

Anda yakin gelombang revolusi bisa muncul di Israel?

Saya pikir tidak karena sistem di Israel mendapat sokongan dari kalangan ultranasionalis. Siapa saja yang memimpin, baik itu dari sayap kanan, tengah, atau kelompok kiri, tujuan mereka sama saja, yakni menjajah Palestina.

Berita terkait

Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

11 Maret 2021

Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza

Yahya Al-Sinwar terpilih kembali untuk memimpin Hamas di Jalur Gaza untuk masa jabatan kedua. Sinwar adalah tokoh Hamas yang dikenal keras ke Israel.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

13 Oktober 2017

Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah

Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin berdamai dengan semua negara tetangga tapi rekonsiliasi Hamas dan Fatah membuatnya semakin sulit.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

12 Oktober 2017

Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina

Hamas dan Fatah akhirnya sepakat melakukan rekonsiliasi politik setelah bertahun-tahun tidak akur demi mewujudkan negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

22 Mei 2017

Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina

Pengadilan keamanan Hamas mengatakan, ketiga warga Palestina itu terbukti membunuh Mazen Fuqaha, komandan sayap militer Hamas.

Baca Selengkapnya

Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

5 Mei 2017

Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih  

Pemimpin senior Hamas mengucapkan terima kasih mendalam
kepada Korea Utara menyusul kecaman keras pimpinan Kim Jong-
un terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

3 Mei 2017

Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina

Hamas meminta Trump untuk memanfaatkan kesempatan bersejarah dan mencari solusi terbaik bagi rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

25 Maret 2017

Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza

Fuqaha dihukum seumur hidup di penjara dan mendapatkan ganjaran hukuman 50 tahun lantaran merencanakan bom bunuh diri di Meron Crossing pada 2002.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

2 Maret 2017

Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina  

Badan keamanan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, untuk
pertama kalinya menahan ratusan orang dari kelompok-kelompok
garis keras

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

14 Februari 2017

Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

Yahya Sinwar akan menjadi pembuat keputusan kunci dan anggota eksekutif kepemimpinan Hamas yang menyusun kebijaksanaan termasuk terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

12 Januari 2017

Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas  

Sebelumnya, pelawak ini pernah ditahan diduga karena terkait dengan syair-syair puisinya.

Baca Selengkapnya