TEMPO Interaktif, BRUSSEL – Pemerintah Uni Eropa hari ini, Senin (28/02), akan menandatangani sanksi melawan pemimpin Libya Muammar Qadhafi dan pemerintahannya. Selain embargo senjata, sanksi juga meliputi larangan perjalanan ke negara anggota Uni Eropa.
Uni Eropa juga berharap membekukan aset Qadhafi, keluarga dan pemerintahannya serta melarang penjualan barang-barang seperti gas air mata yang bisa digunakan untuk melawan demonstran. Sebelumnya negara-negara berkuasa Eropa menghimbau Qadhafi, yang berkuasa lebih dari empat dekade, mundur dari jabatannya setelah menekan demonstran anti pemerintah.
Guna menetapkan sanksi tersebut, seorang diplomat Uni Eropa mengatakan saat ini menteri dari 27 negara anggota Uni Eropa tengah menggelar pertemuan di Brussel. Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, juga tengah menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton, menteri-menteri luar negeri Eropa dan utusan khusus dari negara Arab dan Afrika. Pertemuan berlangsung di Jenewa untuk mengkoordinasi respon internasional terhadap situasi di Libya
Penyiar Woestijnvis/Proximus, Bart Raes, mengatakan penumpang mengetahui ancaman itu dan harus menunggu sepuluh menit sebelum diizinkan meninggalkan pesawat setelah mendarat.