Dari 201 WNI itu, kata dia, sebagian besar adalah karyawan PT Wijaya Karya Tbk. Saat ini ada 875 WNI yang tinggal di Libya, dan mereka akan dievakuasi secara bertahap mulai hari ini.
Selama hampir dua pekan terakhir kondisi Libya, khususnya di kota-kota seperti Tripoli dan Benghazi mencekam akibat aksi protes untuk meminta pemimpin Libya Muammar Qadhafi turun. Aksi itu mendapat reaksi keras dari Qadhafi. Diperkirakan ribuan orang tewas di tangan militer yang pro Qadhafi..
Evakuasi warga Indonesia itu bersifat sukarela, menurut Michael pemerintah tidak akan memaksa warga keluar dari Libya jika mereka masih merasa aman. Termasuk tenaga kerja yang bekerja untuk keluarga Qadhafi, tidak ada paksaan bagi mereka. Namun, mereka yang ingin dievakuasi diminta mendaftar ke kedutaan RI di Tripoli.
Saat ini komunikasi dengan Kedutaan RI di Libya sendiri berlangsung tersendat-sendat. Meski Kedutaan telah mengantongi data warga Indonesia, mereka memerlukan komunikasi untuk kelancaran evakuasi.
Kondisi bandara di Tripoli sendiri sekarang ini sangat padat, dipenuhi warga berbagai negara yang ingin keluar dari negara itu. Namun, pesawat yang akan membawa warga Indonesia, diperkirakan tidak mendapatkan hambatan, dan tidak memerlukan izin khusus.
Aqida Swamurti
Berita terkait
6 Tuntutan Aksi Mahasiswa Mei 1998, Reformasi Sudah Selesai?
12 Mei 2023
Para mahasiswa pada aksi unjuk rasa Mei 1998 menyuarakan 6 tuntutan dalam reformasi. Apakah hari ini sudah selesai?
Baca SelengkapnyaKesepakatan dengan IMF Alot, Presiden Kais Saied Sebut Tunisia Bukan untuk Dijual
8 April 2023
Presiden Saied menolak pemaksaan lebih jauh dari IMF karena bisa mengarah pada kemiskinan yang lebih lanjut di Tunisia.
Baca SelengkapnyaPeru Terperosok ke Krisis Politik, Unjuk Rasa Berubah Jadi Kerusuhan
14 Desember 2022
Setidaknya tujuh orang tewas dalam unjuk rasa di Peru akhir pekan lalu saat aksi protes berubah menjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaKrisis Politik di Myanmar Jadi Sorotan di Pertemuan AMM
5 Agustus 2021
Menteri Luar Negeri RI secara terbuka menyebut isu Myanmar menjadi masalah yang paling banyak di bahas di pertemuan AMM
Baca SelengkapnyaNetanyahu Perkenalkan Kabinet Baru ke Parlemen Israel
18 Mei 2020
PM Netanyahu dan rival politik Benny Gantz membentuk koalisi pemerintahan baru bersatu untuk mengakhiri konflik politik berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaKrisis Turki, Bagaimana Dampaknya Terhadap Pasar Modal Indonesia?
13 Agustus 2018
Risiko sistemik dikhawatirkan akan mengakibatkan krisis Turki mempengaruhi IHSG.
Baca SelengkapnyaPerludem Sebut Anak Muda Masih Jadi Penonton Politik
25 Maret 2018
Perludem pun menilai sistem politik yang ada di Indonesia tak ramah bagi anak muda sehingga mereka sulit terjun di dunia politik.
Baca SelengkapnyaJokowi: 6 Bulan Terakhir Kita Buang-buang Energi Tidak Berguna
23 Mei 2017
Presiden Jokowi mengatakan, 6-8 bulan ini, energi dihabiskan untuk banyak hal tidak berguna, saling hujat, berdebat, dan membuat suhu politik memanas.
Baca SelengkapnyaSBY: Jika Hanya Pentingkan Stabilitas Politik, Hati-hati
8 Februari 2017
SBY mengatakan pemerintah harus berhati-hati jika negara hanya menekankan aspek stabilitas politik.
Baca SelengkapnyaAnalis Politik: Situasi Memanas, Jokowi Harus Lakukan Ini
2 Februari 2017
Pertarungan Joko Widodo adalah kepada siapa saja yang berdiri di seberang kepentingan negara dan bangsa.
Baca Selengkapnya