TEMPO Interaktif, Kalau ada sebuah negara yang tak punya pemerintahan, itulah Belgia. Bahkan sudah 249 hari negeri itu tak ada yang memimpin. Walhasil, Belgia pun memecahkan rekor dalam hal negara tanpa pemerintahan di dunia maupun di Eropa. Gara-gara itu, kemarin ratusan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menuntut politikus segera membentuk pemerintahan baru.
Sekitar 249 mahasiswa dan pelajar turun ke jalan-jalan di Ibu Kota Brussels, Ghent, dan Leuven. Tak cuma menggelar orasi, pemuda dan pemudi di sana pun nekat menanggalkan pakaian mereka sebagai bentuk protes. "Kami memprotes politikus kami yang luar biasa," ujar Simon Vandereecken, 23 tahun, meledek.
Di Leuven, yang warganya berbahasa Belanda, lain lagi ceritanya. Demonstran di sana beramai-ramai memakan kentang goreng sebagai bagian dari pawai "Revolusi Kentang Goreng", yang merujuk pada kekhasan nasional Belgia. Adapun di Louvain-la-Neuve, yang warganya berbahasa Prancis, para pengunjuk rasa ramai-ramai meminum bir.
"Negeri ini sungguh aneh!" Simon menambahkan. Aksi ini ramai setelah muncul di media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Kebuntuan politik ini terjadi sejak Juni lalu lantaran pemilihan parlemen berakhir tanpa pemenang mayoritas. Setelah itu, para politikus Belgia dari wilayah utara yang berbahasa Belanda dan dari selatan yang berbahasa Prancis seperti ogah-ogahan membentuk pemerintahan persatuan.
AP | INDEPENDENT | ANDREE PRIYANTO
