Uganda Gelar Pemilu

Reporter

Editor

Jumat, 18 Februari 2011 18:29 WIB

Yoweri Museveni. AP
TEMPO Interaktif, KAMPALA – Pemilih di Uganda hari ini dihadapkan pada dua pilihan sulit: membiarkan presidennya melanjutkan kekuasaan setelah memerintah 25 tahun lamanya, atau bergabung dalam gelombang protes yang melanda Afrika dan Timur Tengah baru-baru ini.

Pilihan ini datang tepat saat Uganda menggelar pemilihan umum multi partai yang berlangsung hari ini, Jumat (18/02). Pemilu ini merupakan yang kedua dalam 30 tahun terakhir. Dalam pertarungan politikini, Presiden Yoweri Museveni harus menghadapi delapan lawan politiknya. Lawan paling berat adalah bekas sekutunya yang juga ahli fisika, Kizza Besigye. Pada pemilihan presiden 2006 lalu, Besigye berhasil meraup 37 persen suara.

Besigye, 54 tahun, berencana melepas seluruh hasil suara yang diperolehnya dan mengancam akan menggelar protes jika hasil yang diperolehnya sesuai dengan perkiraan pendukungnya. Besigye menekankan Uganda siap menggelar revolusi seperti Mesir menentang setengah abad kekuasaan Museveni.

Namun sebelumnya, dalam pekan ini, Museveni telah menegaskan akan memenjarakan siapapun yang berusaha mencetuskan protes. Dia mengatakan tak ada seorang pun yang dapat melakukan tindakan di luar konstitusi untuk merebut kekuasaan.

Pemilu di Uganda dibuka sejak pukul 07.00 pagi waktu setempat. Namun banyak material pemilu terlambat datang ke tempat pemungutan suara, sehingga menyebabkan pemilih harus menunggu. “Kami menunggu sejam, tapi pemungutan suara tetap terlambat,” kata Robert Mwanja, 35 tahun. Pemilih lainnya memastikan akan memilih untuk membuat perubahan di negaranya. “Kami perlu perubahan,” ujar Stephen Asiimwe, 40 tahun.

AP | SUNARIAH

Berita terkait

Selama Pilpres, Uganda Tutup Media Sosial  

19 Februari 2016

Selama Pilpres, Uganda Tutup Media Sosial  

Untuk menyiasati, warga Uganda menggunakan jaringan VPN.

Baca Selengkapnya

Pemilu Uganda, Museveni Diprediksi Menang

18 Februari 2016

Pemilu Uganda, Museveni Diprediksi Menang

Secara keseluruhan, pemilu berjalan damai.

Baca Selengkapnya

Pemilihan Umum di Uganda Rusuh, SatuTewas

16 Februari 2016

Pemilihan Umum di Uganda Rusuh, SatuTewas

Beberapa orang cedera seelah dipukul polisi.

Baca Selengkapnya

Begini Alasan Pemuda Ini Mau Nikahi Nenek Zaituni 70 Tahun  

13 September 2015

Begini Alasan Pemuda Ini Mau Nikahi Nenek Zaituni 70 Tahun  

Tikubuwana, 27 tahun, dan Zaituni, 70 tahun, sudah hidup bersama dalam satu atap.

Baca Selengkapnya

Kecewa Dengan Mantan Istri, Pemuda Ini Nikahi Nenek 70 Tahun  

12 September 2015

Kecewa Dengan Mantan Istri, Pemuda Ini Nikahi Nenek 70 Tahun  

Steven Tikubawana, 27 tahun, menyebut calon istrinya, Zaituni Nakanda, 70 tahun, setia dan penuh kasih sayang.

Baca Selengkapnya

Pimpin Majelis PBB, Menteri Uganda Dikecam  

12 Juni 2014

Pimpin Majelis PBB, Menteri Uganda Dikecam  

Ia pernah terlibat skandal korupsi dan memainkan peran penting dalam pemberlakukan undang-undang antigay yang kontroversial di negaranya.

Baca Selengkapnya

Didakwa Gay, Pria Inggris Diusir dari Uganda  

23 Januari 2014

Didakwa Gay, Pria Inggris Diusir dari Uganda  

RUU Homoseksual dianggap kejam oleh kelompok pembela hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Pemakaian Rok Mini Dianggap Kriminal di Uganda

6 April 2013

Pemakaian Rok Mini Dianggap Kriminal di Uganda

Bagi mereka yang dengan sengaja mempertontonkannya, semisal penyanyi di atas panggung, hukumannya akan berlipat.

Baca Selengkapnya

AS Tawarkan Rp 48 Miliar untuk Buru Kony

4 April 2013

AS Tawarkan Rp 48 Miliar untuk Buru Kony

Gerombolan Kony menculik anak-anak di empat negara bagian tengah Afrika untuk dijadikan tentara dan budak seks.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Helikopter Militer Uganda Hilang di Kenya

13 Agustus 2012

Sejumlah Helikopter Militer Uganda Hilang di Kenya

Tak disebutkan jumlah helikopter dan pasukan yang ada di dalamnya.

Baca Selengkapnya