Sri Lanka Dilanda Banjir, Pemerintah Kerahkan 28 Ribu Tentara  

Reporter

Editor

Kamis, 13 Januari 2011 14:14 WIB

AP/Kailapillai Ruthiran
TEMPO Interaktif, Kolombo - Pemerintah Sri Lanka mengerahkan ribuan tentara untuk menyelamatkan korban banjir di tengah, utara, dan timur provinsi.

Menurut pejabat setempat, air bah dari langit itu menelan sedikitnya 13 nyawa penduduk.

Lebih kurang 28 ribu tentara didukung alat transportasi udara, helikopter, dan perahu karet angkatan laut, dikerahkan untuk menyelamatkan korban banjir serta menyalurkan makanan.

Pengerahan pasukan sebanyak ini, kata pejabat, merupakan oprasi militer terbesar sejak pemerintah menaklukkan gerilyawan Macan Tamit beberapa tahun lalu.

"Aliran bantuan makanan ke kawasan bencana berjalan sangat lambat," kata Mayor Jenderal Boniface Perera, komandan pasukan militer Sri Lanka di kawasan timur.

Pemerintah, kata Perera, menyalurkan bantuan makanan bayi, obat nyamuk, serta perlengkapan medis dan obat-obatan ke kawasan yang terendam banjir.

Operasi militer ini menyusul perintah Presiden Mahinda Rajapaksa usai mengunjungi daerah terparah terkena serangan banjir, Rabu (12/1). Ketika mengunjungi distrik Polonnaruwa, Rajapaksa terpaksa kembali ke Kolombo karena helikopter yang ditumpangi tak sanggup menjalankan perjalanan ke distrik Batticaloa dan Ampara akibat cuaca buruk.

Di Kolombo, Presiden memerintahkan seluruh pejabat pemerintah agar mengambil langkah-langkah penyelamatan bagi korban banjir. Sementara itu, organisasi pemerintah dan swasta di Kolombo dan di daerah pinggiran mengumpulkan bantuan untuk disalurkan ke korban.

Rabu (12/1) waktu setempat, dua pemuda dikabarkan tersengat aliran listrik ketika keduanya memanjat pohon guna menghindari aliran banjir yang kian meninggi di desa Ariyampathu, sebelah timur ibu kota Batticaloa.

Menurut Pusat Manajemen Bencana di Kolombo, sedikitnya 900 ribu orang di tiga provinsi menderita akibat banjir. Sekitar 195 ribu orang kehilangan tempat tinggal sehingga terpaksa tinggal di tenda-tenda.

CNN | CA

Berita terkait

Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

13 Mei 2017

Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

Sri Lanka tidak mungkin memberikan izin perbaikan kapal selam Cina, mengingat kekhawatiran India.

Baca Selengkapnya

Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

21 Februari 2017

Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

Polisi Sri Lanka menangkap lima anggota intelijen militer yang diduga membunuh editor suratkabar terkemuka negara itu dan jurnalis lainnya.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

8 Januari 2017

Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

Unjuk rasa protes rencana pemerintah Sri Lanka membangun zona industri para investor Cina di atas lahan warga seluas 6,07 hektar.

Baca Selengkapnya

WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

5 September 2016

WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

Sri Lanka jadi negara kedua yang bebas malaria setelah Maladewa di wilayah kerja WHO kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

18 Mei 2016

Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

Hampir 400 orang dikhawatirkan tewas terkubur tanah longsor, yang dipicu hujan lebat selama tiga hari di Sri Lanka.

Baca Selengkapnya

Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

6 Januari 2016

Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

Batu safir bintang biru yang ditemukan di sebuah tambang dekat Kota Ratnapura, Sri Lanka, bernilai sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).

Baca Selengkapnya

Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

31 Juli 2015

Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

Tragedi itu adalah tindakan kekerasan politik besar pertama yang terjadi sebelum pemilihan anggota parlemen.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

20 Januari 2015

Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

Pejabat intelijen India itu diduga mendukung kampanye pemilu oposisi dari balik layar.

Baca Selengkapnya

Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

17 Januari 2015

Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

572 narapidana yang ditangkap karena pelanggaran ringan.

Baca Selengkapnya

Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

13 Januari 2015

Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

Paus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan umat lintas agama, termasuk perwakilan umat Budha yang moderat.

Baca Selengkapnya