Hezbollah Mundur, Lebanon Krisis Pemerintahan  

Reporter

Editor

Kamis, 13 Januari 2011 11:28 WIB

Saad al-Hariri. REUTERS/Raheb Homavandi

TEMPO Interaktif, Beirut - Pemerintahan Lebanon bakal mengalami krisis politik usai sejumlah menteri dari Hezbollah dan aliansinya mengundurkan diri dari pemerintahan persatuan.

Sikap itu diambil Hezbollah setelah pemerintah mendukung PBB untuk menginvestigasi kematian mantan Perdana Menteri Rafik Hariri, 2005.

Sebanyak 10 menteri di kabinet pemerintahan persatuan menyatakan mengundurkan diri, Rabu (12/1), setelah adanya sebuah laporan yang menyebutkan bahwa Perdana Menteri Saad Hariri melanjutkan investigasi atas kematian ayahnya dengan dukungan PBB. Pengunduran diri ini merupakan krisis terburuk sejak 2008 di salah satu negara yang bergejolak di Timur Tengah.

Menyusul 10 rekannya di kabinet mundur, seorang menteri juga mundur, sehingga keseluruhan menteri yang menolak bergabung dengan Saad Hariri 11 orang. Oleh karenanya, secara otomatis pemerintahan Saad Hariri yang terdiri 30 menteri, bubar.

Mendengar krisis politik di negaranya, Perdana Menteri Saad Hariri, putra almarhum, memperpendek kunjungannya di Washington usai bertemu dengan Presiden Barack Obama. Saad Hariri, saat ini, sedang berada di Paris untuk bertamu dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Kamis (13/1). Menurut salah seorang anggota delegasi, Hariri direncanakan konsultasi atas krisis pemerintahannya di Prancis, selanjutnya kembali ke Beirut.

Menteri luar negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, mengatakan pemerintahan Obama melakukan "konsultasi tertutup" guna mengatasi krisis politik di Lebanon.

Pengumuman pengunduran menteri tersebut disampaikan oleh Jubran Bassil, menteri energi Lebaon, ketika Saad Hariri sedang bertemu dengan Barack Obama di Washinton. Selanjutnya, dia memanggil Presiden Lebanon, Michel Suleiman, untuk membentuk pemerintahan baru.

Wartawan Al Jazeera Rula Amin di Beirut mengatakan, para menteri yang mengunduran itu kecewa dengan sikap perdana menteri yang tak merespons berbagai masalah dan tidak paham soal isu yang mencuat di negaranya.

"Pengunduran diri para menteri itu merupakan reaksi atas sikap perdana menteri yang mendukung pengusutan pembunuhan (Rafik Hariri)," ujarnya.

ARAB NEWS | AL JAZEERA | CHOIRUL


Berita terkait

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

28 April 2017

Miris, Jual Beli Organ Tubuh Pengungsi Suriah Marak di Lebanon

Sejak pecah perang saudara di Suriah pada 2011, sekitar 1,5 juta orang masuk ke wilayah Lebanon. Jumlah mereka hampir seperempat penduduk Libanon

Baca Selengkapnya

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

9 Maret 2017

8 Pesawat Intai Israel Langgar Wilayah Udara Lebanon

Kantor berita ini juga mengatakan, enam pesawat perang Israel melanggar wilayah udara Lebanon.

Baca Selengkapnya

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

13 Februari 2017

Iran dan Hizbullah Dukung Gencatan Senjata di Suriah

Sayyed Nasrallah juga menepis isu mengenai kondisi pengungsi Suriah di Libanon.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

13 Februari 2017

Pemimpin Hizbullah Sebut Trump Pemimpin 'Idiot'  

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyebut dunia akan menjadi tempat yang lebih baik karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump "idiot."

Baca Selengkapnya

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

2 Januari 2017

Begini Terapi Stres untuk Anak-anak Pengungsi Suriah

Kelas perdamaian untuk anak pengungsi Suriah dan Palestina di kamp Shatila, Libanon, berfungsi untuk meredakan stres dan mencegah direkrut milisi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

22 Desember 2016

Aktivis Libanon Protes Menteri Urusan Perempuan Dijabat Pria

KAFA, organisasi hak perempuan Libanon, menyerukan protes atas penunjukan Jean Ogasapian sebagai menteru pemberdayaan perempuan.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

23 November 2016

Cegah Penyusup, Libanon Bangun Tembok Dekat Kamp Pengungsi  

Libanon membangun tembok di dekat kamp pengungsian warga Palestina, dengan tujuan mencegah kelompok radikal menyusup.

Baca Selengkapnya

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

22 November 2016

Plt Dubes Libanon, Azzi: Pemerintahan Kami Terunik di Dunia  

Pelaksana tugas Duta Besar Libanon untuk Indonesia, Joanna-Maria Azzi menjelaskan Libanon punya pakta nasional untuk merawat pluralitas dan toleransi.

Baca Selengkapnya

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

31 Oktober 2016

Krisis Pemimpin, Michel Aoun Terpilih Jadi Presiden Libanon

Pria 81 tahun itu mendapatkan sokongan 83 suara anggota parlemen.


Baca Selengkapnya

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

13 Mei 2016

Panglima Hizbullah Tewas di Suriah  

Panglima utama Hizbullah Mustafa Amine Badreddine tewas dalam serangan udara Israel di perbatasan Libanon-Suriah pada pekan ini.

Baca Selengkapnya