Filipina Tangkap Pemimpin Pemberontak

Reporter

Editor

Kamis, 6 Januari 2011 05:42 WIB

TEMPO Interaktif, Manila -Tentara dan polisi Filipina kemarin berhasil membekuk komandan senior pemberontak komunis negara itu, Tirso Alcantara. Alcantara, yang populer dengan sebutan Ka atau Comrade Bart, ditangkap di sebuah desa di wilayah selatan Manila pada Selasa sore lalu, tepat pada hari ke-19 gencatan senjata, yang berakhir pekan ini.

Alcantara, yang bertanggung jawab atas Provinsi Luzon dalam struktur pemberontak New People's Army (NPA), dibekuk setelah dilukai pasukan pemerintah saat ia hendak mencabut senjatanya.

Kepala militer Letnan Jenderal Arturo Ortiz mengatakan Alcantara telah dipindahkan ke sebuah rumah sakit militer kemarin. Disebutkan juga, dia menghadapi 23 tuduhan pembunuhan. "Dia bisa dipertimbangkan sebagai seorang legenda NPA," ujar Jenderal Ortiz kepada televisi setempat.

Juru bicara militer Kolonel Generoso Bolina mengungkapkan, sebelum penangkapan, tentara telah mendapat petunjuk bahwa Alcantara bersembunyi di sebuah rumah di luar Kota Lucena. Namun, saat tentara tiba di rumah itu, Alcantara melarikan diri dengan sepeda motor. Sayang, pelarian tersebut gagal, tentara berhasil melumpuhkannya.

Alcantara merupakan salah seorang anggota penting partai bawah tanah, Partai Komunis Filipina. Menurut petugas, dia sebelumnya menjadi juru bicara unit pemberontak yang sangat sukses. Dia juga bertanggung jawab untuk badan partai yang mengontrol politik sebelum memilih kembali ke unit militer. Kepala Polisi Provinsi Quezon, Ericson Velasquez, mengatakan Alcantara ditangkap bersama kaki tangannya.

Partai Komunis, yang dicap sebagai pemberontak, sebelumnya sepakat dengan pemerintah untuk memulai perundingan damai pada Februari mendatang guna mengakhiri pemberontakan, yang telah berlangsung 42 tahun. Kedua pihak juga telah melakukan gencatan senjata, yang berakhir Selasa lalu, yang merupakan gencatan senjata terpanjang dalam satu dekade ini.

Bulan lalu presiden terpilih Benigno Aquino III memerintahkan pembebasan 43 pekerja kesehatan yang dituduh sebagai pemberontak komunis. Menurut ketua juru runding Partai Komunis Filipina, Louie Jalandoni, kepada BBC baru-baru ini, pembebasan itu merupakan salah satu dari beberapa langkah membangun kepercayaan untuk perundingan mendatang.

AP | BBC | STRAITS TIMES | SUNARIAH

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya