Kematian Ribuan Burung Dinilai sebagai Tanda Kiamat

Reporter

Editor

Selasa, 4 Januari 2011 15:06 WIB

Seekor dari ribuan burung yang jatuh di area seluas 1,6 kilometer di wilayah Beebe, Arkansas. AP/The Daily Citizen, Warren Watkins
TEMPO Interaktif, Arkansas - Lebih dari 5.000 burung mati saat malam Tahun Baru di Arkansas, Amerika Serikat. Sepekan sebelumnya, ribuan ikan ditemukan tewas di Arkansas River. Sebagian orang menilai gejala tersebut sebagai tanda-tanda kiamat.

Burung blackbirds bersayap merah berjatuhan dari langit Arkansas ketika para warga setempat merayakan Tahun Baru dengan kembang api. Burung-burung tersebut berguguran di atap rumah, jalan-jalan, dan taman-taman.

Menurut petugas alam liar di Beebe, Robby King, burung-burung tersebut 'memenuhi jalanan, halaman, dan parkiran, di semua tempat'. "Sulit untuk menyetir di jalanan tanpa menginjaknya," ujar King.

Fenomena tersebut memicu teori mengenai tanda-tanda akhir zaman seperti dalam Injil. Situs blog stir.cofemom mengutip beberapa pertanda kiamat dari beberapa kitab suci. Di antaranya dari Ezekiel 38:20, "Semua ikan dan burung, semua binatang besar dan kecil, dan semua orang di muka bumi akan gemetar ketakutan menghadapi Aku. Gunung-gunung akan runtuh, tebing-tebing akan longsor dan semua tembok akan roboh."

"Bagi para penulis Kristiani, kejadian aneh tersebut mengingatkan awal dari film 1988 'The Seventh Sign' soal awal kiamat seperti digambarkan di Injil yang tampaknya menjadi kenyataan," tulis Paula Mooney dari Examiner.com.

Kitab Perjanjian Lama menyebutkan soal Tuhan yang marah dengan melempar burung, tetapi Injil tidak menyebutkan kematian burung secara spesifik.

Dalam beberapa kebudayaan, burung-burung dianggap sebagai jiwa yang menghuni alam batas antara surga dan bumi. Karena itu, matinya ribuan burung tersebut terkadang dinilai sebagai tanda kiamat.

Sebelum kematian ribuan burung, sepekan sebelumnya ribuan ikan tewas di Arkansas River, sekitar 100 miles dari barat Beebe.

Para petugas alam liar mengatakan kematian burung tersebut tidak terkait dengan kematian ikan di Arkansas River. Dan karena hanya satu jenis burung yang mati, mereka menduga burung-burung tersebu tewas karena sakit.

Pejabat Kota Arkansas mengatakan burung tersebut diduga mati akibat suara bising dari kembang api saat perayaan Tahun baru.

CHRISTIANSCIENCEMONITOR| KODRAT

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya