Dilma, 'Iron Lady', Presiden Brasil  

Reporter

Editor

Selasa, 4 Januari 2011 05:55 WIB

Presiden Brasil Dilma Rousseff. AP/Eraldo Peres
TEMPO Interaktif, Lompatan besar dan nyaris tanpa gangguan. Begitulah Dilma Rousseff, 62 tahun, menapaki karier politiknya menjadi orang nomor satu di Brasil.
Pada minggu pertama di awal tahun 2011, ia resmi menggantikan Luiz Inacio Lula da Silva, 65 tahun. Lula telah membawa Brasil keluar dari krisis ekonomi dan sekarang menjadi raksasa ekonomi dunia.

Pesta perpisahan berlangsung megah pada Sabtu sore lalu. Dengan mengendarai mobil Roll Royce, Lula dan Dilma berkeliling kota. Mereka kemudian ke istana presiden mendengarkan sumpah Dilma sebagai presiden untuk empat tahun ke depan.

Inilah pertama kalinya Brasil dipimpin oleh seorang perempuan. Lewat pemilihan presiden tahun lalu, Dilma, yang didukung Partai Pekerja (Workers Party), meraih kemenangan. "Saya akan melanjutkan jalan yang dirintis Lula," kata Dilma kepada pendukungnya saat berkampanye tahun lalu.

Sejatinya, Dilma adalah wajah lama dalam pemerintahan Lula. Ia bergabung dengan seniornya itu di Workers Party pada 2003 sebagai Menteri Energi. Ia dipuji karena mampu menyelesaikan persoalan krisis listrik berkepanjangan. Namun ia kerap kali bersitegang dengan Menteri Lingkungan Marina Silva.

Ketegasan dan intelektualnya yang cemerlang di bidang ekonomi, perbankan, dan energi membuat Lula menunjuk Dilma sebagai pemimpin stafnya pada 2005. Penunjukan ini dilakukan setelah merebak skandal korupsi di tubuh pemerintahan Lula. Ibu dengan satu anak perempuan itu menempati posnya hingga Maret 2010.

Setelah itu ia memilih terjun ke politik menjadi kandidat presiden. Sepertinya, jalan terbuka mulus buat Dilma. Lula sudah lama mempersiapkannya. Ia bahkan menyebut Dilma sebagai "ibu negara."

Silva, yang kerap berseberangan dengannya, juga terjun ke panggung politik dengan didukung Partai Hijau (Green Party). Namun ia gagal menjegal Dilma.

Dilma dikenal keras dan cenderung kasar. Bahkan dijuluki Iron Lady. Ini dipengaruhi oleh kehidupan masa kecilnya. Ayahnya, Pedro Rousseff, adalah pelarian politik dari Bulgaria yang menjadi imigran sukses di Brasil. Mereka termasuk keluarga kelas atas. Dilma menjalani pendidikan dasarnya di rumah dengan diasuh oleh para biarawati.

Ia menikmati pendidikan di luar sekolah saat menginjak remaja. Ia melahap buku-buku tentang sosialisme dan marxisme, yang kemudian membawanya bergabung dengan partai politik sayap kiri.

Saat Brasil di bawah kekuasaan diktator militer pada 1964, Dilma melakukan perlawanan di bawah tanah. Ia pun tertangkap dan dimasukkan ke penjara pada 1970. Selama tiga tahun ia mendekam di penjara dan mengalami siksaan.

Para analis politik menilai tantangan ke depan Dilma adalah sikap kerasnya itu. Tidak seperti Lula, yang dianggap sempurna sebagai politikus. Dilma pun disarankan untuk segera meningkatkan keterampilan negosiasinya untuk bisa serasi dengan kongres dalam membahas agenda-agenda politik ke depan.

BBC I CBC IAGENZIA GIORNALISTICA ITALIA I MARIA H







Berita terkait

Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

7 Oktober 2017

Satpam Playgroup Bakar 7 Anak dan Guru, Motif Belum Diketahui

Sedikitnya tujuh anak dan seorang guru playgroup tewas di Brasil tenggara setelah dibakar dengan sadis oleh satpam.

Baca Selengkapnya

Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

20 Agustus 2017

Warga Brasil Ketakutan di Langit Muncul 'Tangan Tuhan'  

Foto "Tangan Tuhan" itu pun beredar di media sosial dan jadi bahan perbincangan para netizen di Brasil.

Baca Selengkapnya

Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

12 Maret 2017

Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?  

Presiden Brasil, Michel Temer menyalahkan nasib buruk dan
bahkan hantu sebagai alasan dirinya bersama keluarga pindah
dari Istana Kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

7 Februari 2017

Polisi Brasil Mogok, Kota Ini Dijarah dan Dikuasai Gengster  

Kekacauan hebat terjadi di Espirito Santo, Brasil, dipicu oleh polisi mogok memprotes tidak naiknya gaji mereka. Toko-toko dijarah dan dikuasai gangster.

Baca Selengkapnya

Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

26 Oktober 2016

Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun  

Pria yang diperkirakan hilang selama 20 tahun ditemukan terikat di atas tempat tidur di ruang bawah tanah.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

17 Oktober 2016

Bentrok di Penjara Brasil, 7 Narapidana Kepalanya Dipenggal  

Tujuh narapidana kepalanya dipenggal dan enam lainnya tewas dibakar ketika terjadi aksi tawur di penjara Boa Vista.

Baca Selengkapnya

Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

9 September 2016

Buka Paralimpiade Rio 2016, Presiden Brasil Dicemoh Massa

Temer merupakan mantan wakil dari presiden yang dimakzulkan, Dilma Rousseff. Dia akan mengisi posisi yang ditinggalkan Rousseff hingga Januari 2019.

Baca Selengkapnya

Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

9 September 2016

Vaksin Anti Kokain Mulai Diuji Coba Pada Hewan

Vaksin tersebut telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun.

Baca Selengkapnya

Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

1 September 2016

Pemakzulan, Venezuela Tarik Dubes dari Brasil

Beberapa jam setelah keputusan tersebut diumumkan Kementerian Luar Negeri Venezuela, Brasil juga mengumumkan penarikan duta besarnya dari Karakas.

Baca Selengkapnya

Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

1 September 2016

Tolak Pemakzulan, Pendukung Dilma Rousseff Mengamuk  

Pemakzulan Presiden Brasil Dilma Rousseff, 68 tahun, membuat marah para pendukungnya.

Baca Selengkapnya