Ongkos Liburan Obama Rp 13 Miliar Dikritik

Reporter

Editor

Jumat, 31 Desember 2010 08:17 WIB

Barack Obama. REUTERS/Hugh Gentry
TEMPO Interaktif, London - Ongkos liburan keluarga Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Hawaii dikabarkan mencapai US$ 1,5 juta (Rp 13 miliar). Padahal, Amerika Serikat saat ini sedang dilanda badai.

Perhitungan ongkos liburan Obama mencakup US$ 63 ribu (Rp 566 juta) untuk penerbangan istri Obama, Michelle, dan US$ 16.800 (Rp 151 juta) untuk menginap agen-agen Secret Service serta Navy Seals di pantai selama dua pekan.

Ada pula tagihan hotel mencapai US$ 134.400 (Rp 1,2 miliar) untuk biaya staf Gedung Putih yang menginap di Hotel Moana dengan harga sewa US$ 400 (Rp 3,6 juta) per hari.

Estimasi tersebut dibuat Hawaii Reporter. Nilai itu termasuk US$ 250 ribu (Rp 2,25 miliar) untuk ongkos lembur polisi lokal, US$ 1 juta (Rp 8,9 miliar) untuk penerbangan Obama menggunakan Air Force One, dan US$ 10 ribu (Rp 89,9 juta) untuk ambulans lokal yang menemani iring-iringan kepresidenan.

Biaya tambahan seperti makan staf, sewa mobil untuk staf Gedung Putih, dan perjalanan agen Secret Service tidak termasuk dalam estimasi tersebut. Artinya, biaya liburan Obama diperkirakan lebih besar lagi.

Hawaii Reporter menilai ongkos tersebut sebenarnya bisa dipangkas. Hawaii Reporter menulis Obama bisa menginap di pangkalan militer, ketimbang sebuah vila mewah dengan nilai sewa US$ 3.500 (Rp 31,4 juta) per hari yang disebut-sebut sebagai "Gedung Putih Musim Dingin". Obama membayar biasa sewa tersebut dari kocek pribadinya.

"Mereka seharusnya bisa memilih tempat yang lebih murah dan lebih aman untuk menginap seperti rumah di pinggir pantai di Kaneohe Marine Corps Air Station yang hanya makan waktu dua menit dari tempat mereka sekarang," tulis Hawaii Reporter.

Gedung Putih menyatakan ongkos liburan Obama sesuai dengan presiden-presiden sebelumnya.

TELEGRAPH| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya