TEMPO Interaktif, Moskow -Para pengacara dari para penumpang yang terdampar menyiapkan gugatan class action jutaan rubel terhadap bandara Sheremetyevo dan Domodevo, Moskow. Hal itu diutarakan pengacara Sergei Zhorin, Selasa waktu setempat (tadi pagi WIB).

Ribuan penumpang masih terdampar di dua bandara itu seiring badai es yang menghempas wilayah Rusia Tengah akhir pekan dan berlanjut hingga kemarin. Ratusan penerbangan telah dibatalkan dan ditunda seiring hujan yang membeku menyebabkan listrik mati. Sekitar 20 ribu penumpang terkena dampak cuaca buruk tersebut.

“Situasi di bandara-bandara menurut informasi kami, menyedihkan: harga-harga makanan melambung, para maskapai tak menyediakan hotel atau makanan buat para klien. Semua itu melanggar hukum,” cetus Zhorin. Ditambahkannya argo taksi secara ilegal malah dijebol.

“Kami akan memasukkan gugatan dari semua yang terdampak, yang bisa jadi lebih dari 1000 orang, dan jumlah ganti rugi mungkin tak terkirakan untuk Rusia,” ujar Zhorin lagi. Dia juga menyebut otoritas bandara mampu mempengaruhi sitausi dengan naiknya harga-harga di bandara-bandara. “Kami mengendus kolusi di sini dan akan membuktikan di pengadilan.”

Sebelumnya, kemarin para penumpang marah oleh gangguang penerbangan masif dari Bandara Sheremetyevo. Dilaporkan mereka sempat menyerang para karyawan maskapai terbesar Rusia, Aeroflot. Namun bandara membantahnya.

Menteri Transportasi Rusia Igor Levitin mengkritik keras manajemen Aeroflot, mengatakan dia punya “pertanyaan besar” atas perusahaan tersebut.

Ria Novosti | dwi a