Selama Rumsfeld bertemu dengan pejabat tinggi termasuk Menteri Pertahanan Korsel, Cho Young-Kil, para aktivis penentang perang Korea Selatan, yang berdemonstrasi di pusat kota Seoul Sabtu kemarin, menyatakan akan lebih banyak mengajukan protes.
Mereka menentang keputusan Presiden Korsel Roh Moo-Hyun, diumumkan Kamis lalu, yang akan mengirimkan 3.000 orang tentara untuk membantu pemerintah peralihan di Irak. Sebelumnya, mereka telah memberangkatkan 464 orang insinyur militer dan dokter ke negeri Saddam Hussein itu.
Rencana Roh ini sedikit mengecewakan Washington yang mengajukan permintaan lebih dari 5 ribu pasukan tempur Korsel untuk menstabilisasi keadaan di Irak. Namun Menteri Luar Negeri Yoon Young-Kwan mengindikasikan, Jumat (14/11), bahwa angka 3 ribu orang itu bukanlah angka terakhir. "Presiden Roh memang telah menetapkan panduan penting, tetapi ini bukanlah keputusan terakhir," kata Yoon. Pihaknya juga menambahkan, Seoul masih berupaya membuat keputusan atas persoalan itu.
AFP/Anastasya Andriarti - Tempo News Room