Rusia Beralih ke Perangkat Lunak Bebas

Reporter

Editor

Selasa, 28 Desember 2010 12:06 WIB

Vladimir Putin. AP/RIA Novosti, Alexei Druzhinin
TEMPO Interaktif, Moskow - Pemerintah Rusia akan menggunakan perangkat lunak open source yang gratis termasuk Linux pada 2015 demi menghemat anggaran negara. Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin telah menandatangani peraturan untuk peralihan perangkat lunak ini di seluruh badan milik pemerintah Rusia.

Peraturan dengan 25 poin tersebut menguraikan langkah-langkah khusus yang harus diambil pemerintah Rusia untuk pindah dari perangkat lunak berbayar ke perangkat lunak bebas. Perintah pemerintah tersebut telah disetujui pada 17 Desember lalu. Kebijakan ini berdampak kepada penghematan anggaran pemerintah.

Setiap poin dari dokumen menyebutkan tindakan spesifik yang harus diambil, instansi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan order itu, kerangka waktu bagi pelaksanaan dan hasil yang diharapkan. Misalnya, poin nomor 5 yang menginstruksikan Departemen Komunikasi Rusia untuk menyiapkan paket dasar yang mencakup sistem operasi, driver dan aplikasi perangkat lunak untuk server.

Rusia telah bergerak ke arah perangkat lunak bebas untuk beberapa tahun terakhir. Pada 2008, pemerintah memerintahkan sekolah untuk menerapkan paket perangkat lunak bebas dalam semua komputer tersebut. Sekolah yang sekarang ingin menggunakan perangkat lunak berpemilik harus membayar dari kantong mereka sendiri.

MASHABLE | MARIA C



Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya