Pejabat di negara kepulauan itu menyebutkan sebanyak 22 orang tewas akibat terinfeksi virus flu burung H1N1 sejak 25 Oktober, sedangkan pada periode tersebut terdapat 342 kasus.
"Flu ini menyerang bagian paru-paru. Hujan dan cuaca dingin merupakan pendorong meningkatnya virus," kata Sudaht Peiris, dari kementerian kesehatan.
Untuk menghindari merebaknya virus ini, kementerian kesehatan menyerukan masyarakat agar menghindari tempat-tempat padat orang dan memerintahkan petugas kesehatan menyemprot boks telepon umum dengan semprotan antikuman sediktinya delapan kali sehari.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pandemik flu burung meningkat pada Agustus, lebih kurang setahun setelah virus baru ini merebak ke seluruh dunia, menyebabkan kepanikan dan membunuh ribuan orang.
YAHOO NEWS | CHOIRUL