Al-Quran dari Darah Saddam Hussein Tersimpan Rapat  

Reporter

Editor

Kamis, 23 Desember 2010 12:04 WIB

Saddam Husein
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Irak tengah kebingungan. Sebuah Al-Quran yang ditulis dengan darah menjadi penyebabnya. Darah yang dipakai untuk menulis Quran itu bukan darah sembarangan, tapi darah milik bekas pemimpin negara itu, Saddam Hussein.

Saddam memerintahkan seorang ahli kaligrafi untuk menulis sebuah Quran dengan darahnya pada akhir 1990-an. Pembuatan Quran ini memakan waktu dua tahun dan menghabiskan 27 liter darah Saddam.

Quran itu sudah tiga tahun berada di ruangan yang memiliki tiga pintu di sebuah masjid di Baghdad. Tiga pintu itu dikunci dan kuncinya dipegang oleh tiga orang berbeda. Pemerintah Irak masih bingung dan tenggelam dalam perdebatan, apakah Quran itu harus dihancurkan atau tetap disimpan.

Menurut Sheikh Ahmedl al-Samarai, ketua Yayasan Irak Sunni mengatakan Quran ini sangat berharga. "Harganya pasti jutaan dolar," katanya. "Tapi apa yang dilakukan Saddam salah, haram menulis dengan darah," ujar Samarai yang memegang salah satu kunci dari pintu menuju ruang penyimpanan Quran tersebut.

Samarai mengatakan dua kunci lainnya dipegang oleh seorang kepala polisi dan ada satu orang lagi yang tidak disebutkan oleh Samarai. Dia akan membuat ruangan itu bisa pemerintah telah membuat keputusan tentang Quran yang ditulis dengan darah Saddam itu.

Saddam Hussein dihukum gantung pada 2006. Setahun sebelumnya, pemerintah Irak membuat komite yang khusus untuk menghancurkan simbol-simbol yang berhubungan dengan diktator Irak itu. Yang paling banyak dihancurkan adalah patung-patung Saddam Hussein.

Namun juru bicara Perdana Menteri Ali al-Moussawi, Nour al-Maliki mengatakan tidak semua hal yang dibangun oleh rezim Saddam harus dimusnahkan. "Seperti Quran ini, kita harus menyimpannya, sebagai bentuk peninggalan brutalitas Saddam, sebab seharusnya dia tidak melakukan hal ini," kata al-Maliki.

Meski harus disimpan, al-Maliki tidak seutuju bila Quran itu disimpan dan dipajang di Museum nasional. "Tidak ada orang Irak yang mau melihatnya, mungkin harus ditaruh di museum khusus, seperti halnya museum yang menampilkan memorabilia rezim Hitler dan Stalin," kata al-Maliki.

GUARDIAN | PGR



Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya