Diancam Dibunuh, Pendiri WikiLeaks Siapkan Dokumen Kunci

Reporter

Editor

Minggu, 5 Desember 2010 06:47 WIB

Julian Assange. AP/Keystone, Martial Trezzini

TEMPO Interaktif, London -- Diancam akan dibunuh, pemilik situs pembocor rahasia WikiLeaks, Julian Paul Assange, tak serta-merta menciut nyalinya. Bekas peretas berumur 39 tahun yang kini diburu Interpol itu mengatakan telah menyiapkan dokumen kunci yang disebutnya "The Cable Gate". Dokumen ini, kata Assange, telah dikirim dalam format yang terenkripsi kepada lebih dari 100 ribu orang.

"Jika sesuatu terjadi kepada kami, seluruh data itu akan terbuka secara otomatis," katanya seperti dilansir media Inggris, The Guardian. "Sejarah yang kelak akan menang." Menurut Assange, data-data rahasia itu juga dikirim ke sejumlah media berpengaruh di dunia. "Apakah kami akan selamat? Semua tergantung Anda."

Amerika Serikat, yang merasa dirugikan akibat sejumlah data rahasianya diunggah di laman situs WikiLeaks, juga pantang menyerah. Mereka menyatakan perang di dunia maya terhadap situs ini. Amerika memblokir akses para prajuritnya ke situs "peniup peluit" itu. Lewat jaringan militer NIPRNet, Departemen Pertahanan Amerika mengeluarkan maklumat kepada seluruh prajurit bahwa mengakses situs itu melanggar hukum. "Tapi militer tak memblokir Internet," kata Sersan Kelli Lane.

Larangan juga berlaku bagi anggota Kongres dan pegawai badan-badan pemerintah. Perpustakaan Kongres juga telah memblokir akses pegawai dan pengunjung ke situs WikiLeaks.

Setelah Amazon.com dan situs penyedia nama domain, EveryDNS.net, menutup akses ke WikiLeaks, kemarin giliran situs pembayaran transaksi secara online, PayPal, yang beraksi. WikiLeaks pun langsung hijrah ke sejumlah nama domain di Eropa: www.wikileaks.nl (Belanda) dan www.wikileaks.de (Jerman).

"Ini infowar yang serius," kata WikiLeaks dalam kicaunya di Twitter. "WikiLeaks medan perangnya. Anda tentaranya."

AP | GUARDIAN | WASHINGTONPOST | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya