Alat kontrespsi ini, menurut pemimpin umat Katolik, dapat membantu mencegah persebaran HIV/AIDS.
"Paus menyatakan bahwa kondom sangat efektif mencegah infeksi virus HIV," kata Dr Shin Young-soo, direktur WHO untuk wilayah regional Pasifik Barat berbasis di Manila.
Shin katakan, dia berharap Paus tidak mengendors kondom sebagai alat kontrasepsi tersebut sebab pernyataannya kerap dapat menimbulkan resistensi, khususnya bagi Gereja Katolik.
Sejak 10 tahun lalu, persebaran virus AIDS di Asia Pasifik, telah menjangkiti 1,4 juta orang. Menurut Shin, jumlah orang yang terjangkit virus mematikan berkisar antara 130 ribu - 150 ribu orang per tahun. Hampir seluruh orang yang terkena serangan tersebut akibat hubungan seks tak aman serta menggunakan narkoba.
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, 20 persen adalah para pekerja seks. Sementara 30 persen lainnya adalah para pria hidung belang yang melakukan hubungan seks dengan sesama pria.
Kawasan yang berhasil mengatasi persebaran virus HIV khususnya pada para pelacur adalah Cina dan Myanmar. Sebab kedua negara itu, papar Shin, sangat rajin melaksanakan program kondominasi terhadap para pekerja maupun penikmat seks bebas.
AP | CHOIRUL