Agen Pembawa Senjata Nuklir Amerika Tertangkap Mabok  

Reporter

Editor

Selasa, 23 November 2010 07:59 WIB

AP/Ed Andrieski

TEMPO Interaktif, London - Agen-agen Amerika Serikat yang mengemudikan kendaraan pembawa senjata nuklir di Amerika terlibat dalam 16 insiden terkait alkohol dalam dua tahun terakhir. Hal tersebut terungkap dalam laporan Departemen Energi Amerika Serikat, Senin (22/11).

Satu orang agen ditangkap karena mabuk dan dua agen lainnya ditahan setelah terlibat insiden di sebuah bar saat menjalankan misi pada malam hari.

Laporan Departemen Energi Amerika Serikat menilai insiden tersebut 'mengisyaratkan potensi kerentanan dalam misi keamanan nasional yang penting'.

Seorang juru bicara Departemen Energi Amerika Serikat menyebutkan para agen tersebut tidak pernah mengalami kecelakaan fatal atau kebocoran radiasi.

Dalam laporan yang baru dirilis, Inspektur Jenderal Departemen Energi mengatakan pihaknya telah menyelidiki kasus tersebut setelah mendengar keluhan terkait penggunaan alkohol di antara agen-agen di Kantor Keamanan Transportasi (OST).

Agen di OST membawa senjata nuklir, komponen senjata, dan material nuklir di seantero negeri. Mereka juga dilatih untuk mempertahankan muatan tersebut dari serangan dan sabotase.

Kantor Keamanan Transportasi memiliki sekitar 600 agen terlatih.

Tim penyelidik menemukan 16 insiden terkait alkohol dari 2007 sampai 2009.

Pada 2007, penyelidik menemukan seorang agen ditahan terkait alkohol. Pada 2009, dua orang agen ditangkap setelah ada insiden di bar lokal.

"Manajemen OST mengambil langkah yang diperlukan untuk kasus-kasus tersebut," ujar para penyelidik. "Akan tetapi, menurut penilaian kami, kasus alkohol seperti itu, meski jarang terjadi, menunjukkan potensi kerentanan dalam misi penting keamanan nasional yang diemban OST."

Akan tetapi, para penyelidik enggan memberikan rekomendasi formal.

BBC| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya