Kaum Gay Sambut Baik Keputusan Paus Soal Kondom

Reporter

Editor

Senin, 22 November 2010 17:32 WIB

Paus Benedictus XVI. AP/Gregorio Borgia
TEMPO Interaktif, Vatikan - Juru kampanye hak-hak Gay Petrus Tatchell menyambut baik pernyataan Paus Benediktus XVI mengenai penggunaan kondom. Meski Tatchell mengatakan bahwa hal itu tidak cukup. "Ia telah membuka kemungkinan pelacur laki-laki menggunakan kondom sebagai tindakan tanggung jawab, tetapi mengapa bukan suami dan istri menggunakan kondom untuk melindungi diri terhadap risiko infeksi?"

Untuk menggambarkan pergeseran pandangan yang jelas, Paus mencontohkan pelacur pria untuk menggunakan kondom. "Mungkin dibenarkan untuk kasus-kasus individu, misalnya seorang pelacur laki-laki menggunakan kondom, dimana ini bisa ... pertama sebagai rasa tanggung jawab, untuk kembali mengembangkan pengertian bahwa tidak semuanya diperkenankan dan yang satu tidak bisa melakukan semua keinginan," katanya. "Tapi itu bukan cara yang tepat untuk berurusan dengan infeksi HIV yang mengerikan."

Pernyataan ini terungkap dalam dalam serangkaian wawancara untuk buku baru Paus. Paus mengakui bahwa kondom dalam kasus-kasus tertentu bisa digunakan sebagaimana mestinya untuk mengurangi risiko infeksi dari penyakit kelamin maupun HIV AIDS."Dalam kasus tertentu, yang dimaksudkan untuk mengurangi risiko infeksi, hal itu tetap bisa menjadi langkah pertama dan lebih manusiawi," katanya.

Buku baru dengan judul “Light of the World: The Pope, The Church And The Signs Of The Times” didasarkan pada wawancara selama 20 jam dalam bahasa Jerman oleh wartawan Peter Seewald. Sampai saat ini, Gereja Katolik, yang mewakili lebih dari 1,1 miliar pengikut di seluruh dunia, telah melarang setiap bentuk kontrasepsi - selain pantangan- bahkan sebagai pengaman terhadap penyakit menular seksual.

Keputusan ini membuat Paus, yang berusia 3 tahun itu, mendapat kecaman internasional pada Maret 2009 saat kunjungan ke Afrika yang warganya dilanda penyakit Aids. Dia mengatakan, penyakit ini adalah tragedi "yang tidak dapat diatasi melalui distribusi kondom, yang bahkan memperburuk masalah".

Dia menegaskan bahwa penggunaan kondom saja tidak akan menyelesaikan masalah HIV / AIDS. "Hanya terpaku pada masalah kondom membuat seksualitas lebih dangkal dan inilah alasan mengapa begitu banyak orang tidak lagi menemukan seksualitas menjadi ekspresi cinta mereka," lanjutnya.

Buku hasil wawancara ini rencaanya akan diterjemahkan ke dalam 18 bahasa dan kemungkinan akan banyak isu sensitif lainnya, termasuk skandal pedofilia para pastur, selibat dan pentahbisan perempuan.


SKYNEWS| NH

Berita terkait

UIN Yogya Bakal Beri Gelar Dr HC Kepada Grand Syekh Al Azhar dan Sri Paus

21 September 2021

UIN Yogya Bakal Beri Gelar Dr HC Kepada Grand Syekh Al Azhar dan Sri Paus

UIN Sunan Kalijaga atau UIN Yogya berencana memberi gelar doktor kehormatan atau Dr HC kepada Grand Syekh Al Azhar dan Sri Paus.

Baca Selengkapnya

Swiss Guard Vatikan Bangun Barak Baru untuk Personel Perempuan

12 September 2021

Swiss Guard Vatikan Bangun Barak Baru untuk Personel Perempuan

Korps pengawal Sri Paus, Swiss Guard, akan membangun barak baru untuk menampung personel perempuan meski rekrutmen perempuan belum diizinkan.

Baca Selengkapnya

Rabi Israel Kritik Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Taurat

10 September 2021

Rabi Israel Kritik Pernyataan Paus Fransiskus Tentang Taurat

Vatikan menolak kritik dari para rabi Israel atas pernyataan Paus Fransiskus tentang kitab Taurat dalam audiensi umum 11 Agustus kemarin.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Memohon Orang-orang Bersedia Divaksin Demi Kebaikan Bersama

18 Agustus 2021

Paus Fransiskus Memohon Orang-orang Bersedia Divaksin Demi Kebaikan Bersama

Paus Fransiskus pada Rabu memohon orang-orang untuk divaksin Covid-19 agar dapat mengakhiri pandemi virus corona.

Baca Selengkapnya

Spiderman yang Disalami Paus Fransiskus Ternyata Pahlawan bagi Anak-anak

24 Juni 2021

Spiderman yang Disalami Paus Fransiskus Ternyata Pahlawan bagi Anak-anak

Spiderman yang disalami Paus Fransiskus bernama Mattia Villardita. Ia telah menghibur anak-anak yang sakit untuk meringankan penderitaan mereka.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, 16 Tahun lalu Paus Benediktus XVI Gantikan Paus Yohanes Paulus II

19 April 2021

Hari Ini, 16 Tahun lalu Paus Benediktus XVI Gantikan Paus Yohanes Paulus II

Hari ini, 19 April 2005 Paus Benediktus XVI sebagai pemimpin Vatikan sekaligus Uskup Roma, menggantikan mendiang Paus Yohanes Paulus II.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Mosul, Paus Fransiskus Eratkan Persaudaraan Antaragama

7 Maret 2021

Kunjungi Mosul, Paus Fransiskus Eratkan Persaudaraan Antaragama

Paus Fransiskus mengunjungi Mosul, kota yang hancur selama pendudukan ISIS, menekankan persaudaraan antaragama dan menolak kekerasan atas nama Tuhan.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tiba di Baghdad untuk Empat Hari Lawatan Bersejarah ke Irak

5 Maret 2021

Paus Fransiskus Tiba di Baghdad untuk Empat Hari Lawatan Bersejarah ke Irak

Sekelompok otoritas agama, pemerintah, dan warga Irak menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Baghdad pada Jumat selama kunjungan bersejarah ke Irak.

Baca Selengkapnya

Terbang dari Roma, Paus Fransiskus Memulai Kunjungan Bersejarah ke Irak

5 Maret 2021

Terbang dari Roma, Paus Fransiskus Memulai Kunjungan Bersejarah ke Irak

Paus Fransiskus berangkat menuju ke Irak pada Jumat untuk memulai perjalanan luar negeri yang paling berisiko sejak pelantikannya sebagai Sri Paus.

Baca Selengkapnya

Benediktus Tegur Umat Katolik Fanatik yang Masih Menganggapnya Sebagai Sri Paus

3 Maret 2021

Benediktus Tegur Umat Katolik Fanatik yang Masih Menganggapnya Sebagai Sri Paus

Paus Emeritus Benediktus XVI menegur umat Katolik Roma konservatif yang tidak menerima keputusannya untuk mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya