Dijual, Peti Mati untuk Kaum Homo

Reporter

Editor

Minggu, 21 November 2010 14:16 WIB

Reuters/Wolfgang Rattay
TEMPO Interaktif, Berlin - Pengurus jenazah ini benar-benar jeli melihat peluang bisnis. Thomas Brandl dan Michael Koenigsfeld meluncurkan peti mati khusus bagi pria homoseksual.

Mereka membuat peti mati kayu yang berlapis gambar pria-pria berotot, telanjang, dalam pose olahraga, layaknya lukisan Renaissance dari Italia. "Peti mati, sebagai pengantar perjalanan terakhir, harus menggambarkan hidup Anda," ujar Brandl, 32 tahun, seperti dikutip Reuters, Ahad (21/11).

Peti mati nyentrik ini dibanderol 1.650 euro atau sekitar Rp 20 juta. Menurutnya, pasar merespons positif. "Banyak yang tertarik karena unik," kata pengurus jenazah asal Cologne, Jerman, ini.

Penjualan peti mati ini, Brandl melanjutkan, merupakan upaya untuk menghapus pandangan miring terhadap kaum gay. Di Jerman, sederet pejabat mengaku sebagai pecinta sesama jenis, termasuk Wali Kota Berlin dan Wakil Kanselir. "Tapi kaum marjinal tetap dipersulit pandangan negatif dan rintangan birokrasi," kata Brandl. Sebuah survei menyatakan satu diantara sepuluh penduduk Cologne tersebut merupakan homoseksual.

Bersama pasangannya, Koenigsfeld, 34 tahun, dia juga membuat guci penyimpan abu untuk kaum homo. Selain berlukis pria telanjang, tersedia pula guci dan peti mati dengan warna pelangi, simbol gerakan kaum homo dan lesbian.

MSNBC | REZA M

Berita terkait

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .

Baca Selengkapnya

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.

Baca Selengkapnya

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.

Baca Selengkapnya

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.

Baca Selengkapnya