Al-Qaidah Incar Warga Amerika

Reporter

Editor

Kamis, 11 November 2010 06:45 WIB

Wakil Pemimpin Tertinggi Al-Qaidah Ayman al-Zawahiri. Foto: eramuslim.com
TEMPO Interaktif, Jakarta -Presiden Amerika Serikat Barack Obama kemarin menyinggung isu terorisme dalam pidato yang disampaikan kepada sekitar 6.000 hadirin di Balairung Universitas Indonesia, Depok, yang juga dihadiri Tempo. "Kita semua harus mengalahkan Al-Qaidah dan pengikutnya," ujarnya. "(Terorisme) tak ada hubungannya dengan agama apa pun di dunia, termasuk Islam."

Hal itu dikatakan Obama bertepatan dengan rekaman khotbah Anwar al-Awlaki, 39 tahun, orang yang dituduh Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA) sebagai pemimpin Jaringan Al-Qaidah Jazirah Arab (AQAP). Dalam rekaman itu, seperti kata CIA, Awlaki menyeru kepada umat Islam di dunia untuk membunuh tentara Amerika dan tak terkecuali warga negeri adidaya itu.

"Satu-satunya cara umat Islam melindungi dirinya dari ancaman orang kafir," kata Awlaki, "adalah dengan mendukung mujahidin." Menurut dia, memerangi "setan" tak butuh konsultasi atau berdoa memohon petunjuk Allah. "Tak perlu bertanya kepada siapa pun dalam membunuh orang Amerika," ujarnya.

Adapun Obama mewanti-wanti bahwa memberantas terorisme bukan tugas Amerika Serikat seorang diri. "Tetapi juga Indonesia, yang dalam perkembangannya berperang melawan teroris, sampai ke akarnya," ujarnya. Sebab, "Banyak orang tak bersalah di Indonesia, Amerika Serikat, dan belahan negara lainnya yang menjadi sasaran."

Obama menegaskan, Amerika Serikat tidak sedang berperang melawan Islam. Karena itu, kata dia, di Afganistan, pihaknya terus melanjutkan koalisi negara untuk membangun kapasitas pemerintahan Afgan bagi masa depannya. "Kami ingin menyediakan kedamaian dan kenyamanan bagi korban ekstremis dan harapan bagi rakyat Afgan," katanya.

Ia juga menyebutkan komitmen Amerika Serikat untuk mengakhiri perang di Irak dengan menarik sebanyak 100 ribu tentara Amerika dari negeri itu. Menurut Obama, rakyat Irak telah mampu mengemban tanggung jawab dalam bidang keamanan. Tapi, "Kami akan terus mendukung Irak dan membawa pulang semua pasukan," katanya.

Di Timur Tengah, Obama mengaku tetap mendorong upaya perdamaian. Ia menyebutkan upaya perundingan langsung antara Palestina dan Israel, yang dimotori Amerika Serikat di Washington, awal September lalu. "Sebagaimana keinginan dua pihak," ujarnya, "antara Israel dan Palestina untuk hidup berdampingan dalam keamanan dan damai."
AP | USATODAY | ANDREE | MARTHA WARTA SILABAN

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya