Partai-partai Yang Didukung Junta Raup Suara dalam Pemilu Burma

Reporter

Editor

Senin, 8 November 2010 14:49 WIB

AP/Khin Maung Win
TEMPO Interaktif, Yangon -Dua partai yang dibekingi militer hari ini tampak mengatur untuk menang dalam pemilihan umum pertama dalam 20 tahun sehari setelah pemungutan suara dirusak oleh orkestra tuduhan penipuan dan apatis. Juga dikutuk karena cacat oleh Washington dan London.

Aturan pemilu yang kompleks mengenyahkan apapun peluang sebuah pro demokrasi mengalahkan Burma mengakhiri setengah abad diperintah dengan kekuasaan militer. Televisi pemerintah menyebutkan para pemilih “dengan bebas dan bahagia” mencoblos, namun para saksi penghitungan dibatasi dan terdapat distorsi suara.

Hasil resmi pemilu hanya bisa menetes melalui media pemerintah, menunjukkan militer dan partai-partai terdekat meraup suara, tapi sebuah sebuah gambaran jelas tentang siapa yang mengontrol parlemen baru tampak sehari atau lebih lama dalam negeri tertutup dimana waktu rilis informasi sangat jarang.

Banyak rakyat yang golput dari pemilu menyatakan keraguan mereka dapat mengubah status quo otoritarian dalam sebuah pemilu yang oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague yang secara terpisah menggambarkannya sebagai pemilu tak bebas juga tak adil.

“Banyak aspek pemilihan ini tidak kompatibel dengan standar-standar yang diterima secara internasional,” demikian Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Chatherine Ashton, dalam sebuah pernyataan hari ini.

Reuters | The Straits Times | dwi a

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya