Pembentukan Masyarakat ASEAN Dipercepat

Reporter

Editor

Kamis, 28 Oktober 2010 07:16 WIB

TEMPO/Ramdani
TEMPO Interaktif, Hanoi -Pertemuan Dewan Koordinasi Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dibuka kemarin sore di Hanoi, Vietnam. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh tuan rumah yang juga pemimpin ASEAN, Vietnam. Pertemuan dimulai dengan ucapan belasungkawa oleh Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Gia Khiem atas bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Mentawai, Sumatera Barat.

Pertemuan Dewan Koordinasi tersebut mengawali Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-17, yang mulai berlangsung hari ini. Bertema "Menuju Masyarakat ASEAN: dari visi ke aksi", KTT ini berlangsung hingga 30 Oktober nanti. Selama KTT, akan digelar sejumlah pertemuan tingkat tinggi lainnya di ibu kota Vietnam itu.

Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Dao Viet Trung mengatakan topik besar yang akan dibahas di antaranya percepatan proses pembangunan masyarakat ASEAN, pelaksanaan Piagam ASEAN, perluasan kerja sama ASEAN dengan partner dialog, dan memperkuat kerja sama untuk merespons tantangan global.

Pembentukan masyarakat ASEAN ditetapkan pada 2015. Untuk tujuan ini, negara-negara ASEAN berusaha meningkatkan upaya proses integrasi di wilayah ASEAN, yang total penduduknya sekitar 584 juta jiwa dan produk domestik bruto 1,5 triliun dolar.

Namun pembentukan masyarakat ASEAN tampaknya tak semudah membentuk masyarakat Uni Eropa. Wakil Presiden Kamar Dagang dan Industri Vietnam Doan Duy Khuong mengatakan ekonomi negara-negara ASEAN berada pada level berbeda-beda dengan kesenjangan mencolok, yang harus dipersempit.

Kesenjangan sangat besar terutama terlihat antara enam anggota lama ASEAN (Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina) dan empat anggota baru (Kamboja, Laos, Burma, dan Vietnam). Kendala lainnya adalah masalah hak asasi manusia di Burma dan perselisihan antara Kamboja dan Thailand, Indonesia dan Malaysia, serta Singapura dan Malaysia.

Pembentukan masyarakat ASEAN juga tak bisa diputuskan secepatnya. Pasalnya, salah satu pemimpin negara, yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terpaksa meninggalkan pertemuan untuk kembali ke Indonesia. Presiden Yudhoyono pulang kemarin pagi dan dilaporkan langsung menuju Mentawai guna memantau bencana yang terjadi di daerah itu.
CHANNELNEWSASIA | XINHUA | REUTERS AFRICA | SUNARIAH | FEBRIYAN




Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

5 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

9 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

10 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

10 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

15 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

18 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

25 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

27 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

28 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

29 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya