TEMPO Interaktif, Petaling Jaya -Kembali Malaysia dilanda kabut asap. Indeks polutan udara (API) yang terbaca untuk Malaka naik dari 51 ke 91 dalam tiga hari terakhir. Muar, di negara bagian Johor, tercatat indeks API sebagai “tak sehat” dengan angka 162 menurut situs Departemen Lingkungan Hidup.
Angka “sehat” API adalah 0 hingga 50, dan “tak sehat” dari 100 hingga 200. Adapun pembacaan antara 201 hingga 300 adalah sangat “tidak sehat”. Bila terbaca lebih dari 301 artinya “berbahaya”.
Menurut juru bicara Departemen Meteorologi Malaysia, jarak pandang di Malaka kemarin anjlok hingga 2 dan 5 kilometer saja. “Kabut asap di Malaka telah memangkas jarak pandang di area tersebut. Radar pengamatan kami yang tercatat di stasiun meteorologi menunjukkan Malaka akan diselimuti kabut. Kami terus mengamati situasi itu lebih dekat,” ujarnya pagi tadi.
Penurunan kualitas udara telah dilaporkan di beberapa lokasi seperti di Johor utara, Malaka, Negeri Sembilan dan Selangor dalam beberapa hari terakhir.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.