TEMPO Interaktif, London - Sekitar 2500 staf yang bekerja untuk otoritas perbatasan Inggris hari ini memulai mogok kerja dalam sebuah sengketa kondisi kerja dan bidang pekerjaan. Pengumuman yang dikeluarga serikat-serikat pekerja kemarin itu bakal menimbulkan kekisruhan buat orang yang hendak bepergian keluar atau masuk negeri itu.
Kementrian Dalam Negeri Inggris menyatakan akan mencoba mengarahkan para penumpang lewat kendali paspor secepatnya mungkin selama pemogokan yang dijadwalkan dua hari itu berlangsung.
Serikat Layanan Pubkik dan Komersial (PCS) menyatakan telah mengusulkan perubahan sistem jam kerja dan peran pekerjaan staf kendali paspor di Border Force, bagian dari UK Border Agency, yang bakal meningkatkan ongkos dan membahayakan keamanan nasional.
Aksi itu muncul seiring serikat-serikat pekerja Inggris memperingatkan kekisruhan industri meningkat dan pemotongan biaya yang digagas koalisi Konservatif-Liberal Demokrat untuk mengurangi gigitan defisit anggaran yang mencapai rekor.
Pekan depan, pemerintah akan memotong 25 persen pengeluaran publik dalam empat tahun ke depan.
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.