Istri Liu Xiaobo Disebut-sebut Dikenai Tahanan Rumah  

Reporter

Editor

Selasa, 12 Oktober 2010 05:58 WIB

Liu Xia, istri Liu Xiaobo. AP/Andy Wong
TEMPO Interaktif, Beijing -Hadiah Nobel Perdamaian untuk pembangkang Cina Liu Xiaobo, 54 tahun, menunjukkan bahwa Barat tak bisa menerima kebangkitan Cina. Demikian ditulis media-media pemerintah Cina kemarin, yang juga menambahkan, pemerintah mengecam keras pemberian anugerah bergengsi itu.

Beijing menyebut hadiah yang diumumkan Jumat pekan lalu kepada Liu adalah "kecabulan". Beberapa harian yang dikontrol negara menyebut suatu bias Barat yang takut kebangkitan kekayaan dan kekuatan Cina. "Penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian buat 'pembangkang' Liu hanyalah ekspresi lain dari prasangka itu, dan di belakangnya sebuah teror yang luar biasa atas kebangkitan Cina dan model Cina," tulis Global Times, tabloid populer berbahasa Cina yang mengecam keputusan Nobel.

Sementara itu, pengacara Liu, Shang Baojun, kepada Reuters kemarin menyatakan dia tak bisa mengontak istri peraih Nobel Perdamaian 2010 itu, Liu Xia. "Saya tak punya kabar langsung," ujar Shang di Beijing. "Dia mungkin di rumah dengan komunikasi yang diputus, di bawah pengawasan--dia menyebutnya tahanan rumah," ucap Shang, yang mengutip pesan-pesan yang beredar di Internet.

Organisasi Pembela Hak Asasi Manusia di Cina yang berbasis di New York mengatakan Liu telah bilang kepada istrinya bahwa anugerah itu "buat jiwa-jiwa yang hilang pada 4 Juni", merujuk pada tragedi Tiananmen 1989.

"Para agen keamanan negara tidak membolehkan Liu Xia mengontak media dan teman-temannya, dan dia telah bercerita bahwa jika dia ingin meninggalkan rumahnya, dia harus dikawal dalam sebuah mobil polisi," ujar kelompok itu. Kelompok-kelompok HAM juga melaporkan bahwa sejumlah aktivis dan pembangkang lain telah ditahan sejak anugerah itu diumumkan.

Banyak penandatanganan petisi "Piagam 08" yang mendesak reformasi politik telah dibui, dikenai tahanan rumah atau disiksa, mungkin yang paling terkenal adalah Liu yang dihukum penjara 11 tahun mulai Natal tahun lalu.

The China Daily, media utama corong pemerintah yang berbahasa Inggris, menegaskan, penghargaan itu "bagian dari plot untuk mempengaruhi Cina" dan mencampuri masalah dalam negeri. "Beberapa pihak mungkin mengharapkan suatu penghargaan akan berdampak mengubah dalam negeri Cina sesuai arah yang mereka inginkan."

Liu memang menjadi duri dalam pemerintahan sejak 1989, ketika dia bergabung dengan para mahasiswa dan memprotes dengan mogok makan sebelum tentara menindas pergerakan prodemokrasi di Lapangan Tiananmen. Dia keluar-masuk tahanan sejak mengkampanyekan kebebasan berbicara dan liberalisasi politik. Raihan Liu disambut hangat di Amerika Serikat dan Eropa.

Kedutaan Besar Norwegia di Cina kemarin menyatakan pembatalan sebuah pertemuan resmi di tengah ancaman dari Beijing bahwa penganugerahan Hadiah Nobel Perdamaian itu akan merusak hubungan keduanya. Juru bicara Kedutaan, Tone Aarvik, menyebut pertemuan dijadwalkan Rabu antara Menteri Perikanan Norwegia Lisbeth Berg-Hansen dan seorang Wakil Menteri Pertanian Cina. Dia tak menyebut siapa yang membatalkan atau apa penyebab pembatalan itu.

Reuters | The Washington Post | Dwi Arjanto

Berita terkait

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Kisah Anthony Bongso, Mahasiswa ITB yang Meneliti di Belanda Bersama Penerima Nobel Kimia

21 Oktober 2023

Kisah Anthony Bongso, Mahasiswa ITB yang Meneliti di Belanda Bersama Penerima Nobel Kimia

Mahasiswa Pascasarjana ITB, Anthony Bongso Anthony terlibat dalam riset tentang sintesis molekuler.

Baca Selengkapnya

Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

5 Oktober 2023

Penulis Norwegia, Jon Fosse Menang Nobel Sastra 2023

Pemenang Nobel Sastra 2023, Jon Fosse menulis dengan gaya minimalis dan sudah memiliki 40 novel, kumpulan puisi, esai, buku anak, hingga terjemahan.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Hadiah Nobel, Pernah Diberikan kepada Orang Meninggal

5 Oktober 2023

6 Fakta Menarik Hadiah Nobel, Pernah Diberikan kepada Orang Meninggal

Hadiah Nobel sejak 1901 adalah salah satu penghargaan prestisius di dunia untuk orang yang memiliki kontribusi signifikan di berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

4 Oktober 2023

Hadiah Nobel, Penghargaan dari Wasiat Penemu Dinamit

Hadiah Nobel salah satu penghargaan prestisius di dunia di berbagai bidang. Bagaimana awal mula Alfred Nobel mengagagasnya, apa saja kategorinya?

Baca Selengkapnya

Drew Weissman dan Katalin Kariko Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2023, Bermula dari Sama-sama Antre Fotokopi

4 Oktober 2023

Drew Weissman dan Katalin Kariko Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2023, Bermula dari Sama-sama Antre Fotokopi

Dua ilmuwan berjasa dalam penuntasan pandemi Covid-19, Katalin Kariko dan Drew Weissman memenangi hadiah Nobel Kedokteran 2023. Ini profil mereka.

Baca Selengkapnya

Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

2 September 2023

Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia

Yayasan Nobel membatalkan keputusannya untuk mengundang duta besar Rusia dan Belarusia ke upacara penghargaan Nobel tahun ini di Stockholm.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen UGM Jadi Delegasi di Lindau Nobel Laurete Meeting 2023 di Jerman

5 Juli 2023

Cerita Dosen UGM Jadi Delegasi di Lindau Nobel Laurete Meeting 2023 di Jerman

Dua dosen UGM menjadi delegasi ilmuwan muda pada ajang 72nd Lindau Nobel Laurete Meeting pada 25-30 Juni 2023, di Jerman.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Jadi Delegasi Indonesia di Lindau Nobel Laureate Meeting 2023

28 Juni 2023

Peneliti Unair Jadi Delegasi Indonesia di Lindau Nobel Laureate Meeting 2023

Fedik Abdul Rantam dari Unair mempresentasikan langkah-langkah Indonesia mengatasi Covid-19 di pertemuan peraih Nobel di Jerman.

Baca Selengkapnya

Singgung Riset Peraih Nobel Ekonomi, Pengamat: Kenaikan UMP Justru Penangkal Resesi

31 Oktober 2022

Singgung Riset Peraih Nobel Ekonomi, Pengamat: Kenaikan UMP Justru Penangkal Resesi

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menjelaskan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) dibutuhkan di tengah ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya