Merkel: Muslim Harus Patuhi Konstitusi, Bukan Hukum Syariah

Reporter

Editor

Kamis, 7 Oktober 2010 02:25 WIB

Angela Merkel. REUTERS/Ralph Orlowski
TEMPO Interaktif, Berlin - Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, Rabu (6/10), warga Muslim seharusnya mematuhi konstitusi, bukan hukum syariah jika mereka ingin tinggal di Jerman.

Komentar tersebut dilontarkan Merkel menyusul kontroversi terkait pernyataan seorang pejabat di bank sentral Jerman yang mengatakan warga Muslim gagal berintegrasi dengan masyarakat Jerman. Pernyataan pejabat bank sentral tersebut memicu protes termasuk dari pemimpin moderat seperti Presiden Christian Wulff. Wulff mengimbau warga Jerman untuk menerima fakta bahwa 'Islam juga berkembang di Jerman'.

Debat tersebut kembali muncul terkait kekhawatiran ancaman serangan teroris di Amerika Serikat dan Jerman yang ditakutkan bakal dilakukan militan di Jerman.

Topik itu diperkirakan menjadi bahan diskusi di dalam Christian Democratic Union pimpinan Merkel. Merkel bakal ditanya apakah ia cukup konservatif terkait masalah tersebut. Komentar terakhir Merkel pun diduga ditujukan untuk orang-orang yang mengira Wulff terlalu berlebihan untuk menyenangkan warga Muslim.

Wulff, yang punya peran seremonial, melontarkan pernyataannya saat pidato merayakan dua dekade reunifikasi Jerman. Wulff menganjurkan integrasi para imigran ke dalam masyarakat Jerman. Sebab, selama ini para imigran hanya dipandang sebagai 'buruh tamu' yang pada akhirnya meninggalkan Jerman.

Ketika media massa Jerman menekankan komentar Wulff soal Islam, Merkel-anak seorang pastor Protestan yang besar di Jerman Timur--mengatakan Wulff telah menekankan Jerman memiliki akar Kristiani dan Yahudi.

German Christian Democrats terkadang menganggap mereka memiliki akar-akar nilai Judeo-Kristiani di awal sejarah Kristiani karena masalah sensitif mengenai Holocaust ketika Nazi Jerman membunuh sekitar enam juta warga Yahudi di Perang Dunia II.

"Kini yang pasti kami juga memiliki warga Muslim di Jerman. Tetapi, yang paling penting terkait Islam adalah nilai-nilai yang mewakili Islam harus sesuai dengan konstitusi kami," ujar Merkel. "Yang berlaku di sini adalah konstitusi, bukan syariah."

Merkel mengatakan Jerman membutuhkan imam yang dididik di Jerman dan memiliki akar sosial di sini. "Budaya kami memiliki akar nilai-nilai Kristiani dan Yahudi dan telah berlangsung selama ratusan, bahkan ribuan tahun," ujar Merkel.

Berbagai jajak pendapat di Jerman menyimpulkan mayoritas warga Jerman sependapat dengan salah satu anggota Bundesbank yang menuding warga Muslim menolak berintegrasi ke dalam masyarakan Jerman dan memiliki tingkat pendidikan yang rendah.

Akibat komentar tersebut, Thilo Sarrazin terpaksa mundur dari bank sentral Jerman.

REUTERS| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .

Baca Selengkapnya

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.

Baca Selengkapnya

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.

Baca Selengkapnya

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.

Baca Selengkapnya