Obama Jumpa Shourd, Perempuan Sandera Iran  

Reporter

Editor

Jumat, 1 Oktober 2010 13:05 WIB

Sarah Shourd (tengah) diantara dua warga negara Amerika Serikat yang masih ditahan Iran (maggiesnotebook.blogspot.com)
TEMPO Interaktif, Washington - Presiden Amerika Serikat, Kamis, bertemu dengan Sarah Shourd, warga Amerika pendaki gunung yang ditahan Iran lebih kurang selama setahun. Dua pria lainnya masih ditahan pemerintah Iran, demikian keterangan Gedung Putih.

Shourd, 32 tahun, dibebaskan bulan ini setelah sebelumnya ditangkap petugas keamanan Iran karena diduga bersama dua rekan prianya sebagai mata-mata setelah ketahuan memasuki negeri itu dari Irak. Shourd dibebaskan 14 September.

Dalam pertemuan dengan Sourd, Ibunya, dan dua ibu pria yang masih ditahan di Iran, Obama menyatakan akan melakukan upaya apapun demi pembebasan keduanya. Hal tersebut disampaikan Gedung Putih dalam sebuah pernyataan yang disampaikan ke media massa.

"Presiden akan mengupayakan pembebasan Shane Bauer dan sahabatnya yang kini masih ditahan di Iran."

"Kami berharap Iran melakukan hal-hal yang benar serta mengembalikan dengan selamat Shane, Josh, serta warga Amerika lainnya yang hilang atau ditahan Iran."

Shourd ditangkap di dekat wilayah perbatasan Republik Islam Iran dan Irak pada Juli 2009 bersama Bauer dan Fattal. Pada acara jumpa pers usai pembebasannya, Shourd mengatakan mereka adalah pendaki gunung tak bersalah memasuki wilayah Iran.

Di bawah hukum Islam Iran, mata-mata dapat dijatuhi hukuman mati. Kasus ini menimbulkan hubungan kian panas antara Teheran dengan Washington, terutama dipicu oleh program nuklir Iran.

Sementara itu, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad meminta Amerika Serikat membebaskan delapan warganya yang ditahan disana sebagai bentuk balasan atas pembebasan Shourd. Hal tersebut disampaikan Ahmadinejad dalam sebuah wawancara melalui penerjemah di program "This Week" televisi ABC, 19 September. Pada kesempatan itu, Ahmadinejad tidak menunjukkan tanda-tanda kemungkinan pembebasan Bauer dan Fattal.

REUTERS | CHOIRUL




Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya