Menanti Raja Bintang Pagi

Reporter

Editor

Jumat, 24 September 2010 06:31 WIB

Kim Jong-il . REUTERS/KCNA
TEMPO Interaktif,
Orang-orang di luar Korea Utara tidak ada yang tahu seperti apa rupanya kali ini. Media-media Barat tidak pernah mengambil gambarnya. Satu-satunya foto dirinya yang pernah beredar di jagat ini ketika ia berusia 11 tahun. Usianya pun masih diperdebatkan, dilahirkan pada 1983 atau setahun kemudian.

Meski sosok dan profil Kim Jong-un masih misterius, masyarakat internasional telah memperoleh bocoran bahwa ia bakal menjadi pemimpin Korea Utara ketiga. Penentuan Jong-un sebagai pengganti Kim Jong-il akan dilangsungkan pada Kongres Partai Buruh, yang berkuasa, selama dua hari mulai Senin pekan depan.

Rapat besar dalam tiga dekade terakhir yang rencananya digelar bulan ini tersebut sudah dua kali ditunda. Banyak pihak meyakini penundaan itu lantaran kondisi kesehatan Jong-il yang memburuk. Ia diketahui menderita diabetes dan jantung karena jarang berolahraga. Dua tahun lalu ia kena stroke dan tidak muncul di depan publik berbulan-bulan.

Selentingan soal akan naiknya Jong-un ke pucuk pemimpin mulai merebak tahun lalu. Doktrin soal Jong-un sebagai pemimpin masa depan ini sudah dimulai dengan pembuatan puisi dan lagu yang memuji putra ketiga Jong-il itu. Cetakan kakinya pun sudah tersedia. Para pejabat Korea Utara juga sudah dikenalkan dengan panggilan bagi Jong-un, yakni Jenderal Muda atau Komandan Kami. Hari ulang tahunnya pun sudah ditetapkan sebagai libur nasional.

Jong-un memang pantas menggantikan ayahnya. Ibunya, Ko Young-hui, merupakan "Ibu Negara" dari empat istri Jong-il. Secara berurutan, istri Jong-il adalah Sung Hae-rim, Kim Young-sook, Young-hui, dan Kim Ok. Young-hui adalah penari kelahiran Jepang yang pindah ke Korea Utara bersama ayahnya setengah abad lalu. Ia meninggal pada 2004 karena kanker payudara.

Selain itu, Jong-un sangat mirip ayahnya. Menurut Kenji Fujimoto, yang pernah bekerja sebagai juru masak keluarga Jong-il, calon pemimpin Korea Utara itu serupa dalam hal wajah, postur, dan kepribadian. Ia menambahkan, ibunya memanggil Jong-un dengan sebutan Raja Bintang Pagi.

Hobi mereka pun sama: minuman dan mobil mahal. Keduanya juga menggemari film laga dengan bintang favorit Jean Claude van Damme. "Kim Jong-il memilih Jong-un karena ia (Jong-un) mengingatkan akan sebagian besar dirinya," kata Bradley Martin, salah satu penulis buku mengenai dinasti Kim.

Meski dinilai tidak berpengalaman, Jong-un dipuji sebagai calon terbaik. "Ia termasuk orang jenius," tulis dokumen rahasia menanggapi caranya memimpin pesta kembang api dan mengendarai kendaraan militer. Sama seperti kedua kakaknya, Kim Jong-nam dan Kim Jong-chol, Jong-un pernah belajar di sekolah bergengsi di Liebefeld, Swiss, pada 1996-2000. Ia fasih berbahasa Inggris, Jerman, dan Prancis.

Jong-un meroket setelah dua kakaknya tersingkir dari pencalonan. Jong-nam membuat Jong-il malu setelah ketahuan memakai paspor palsu saat pergi ke Jepang sembilan tahun lalu untuk mengunjungi Disneyland. Adapun Jong-chol perilakunya banci.

Meski Jong-un berpendidikan Barat, banyak pihak menilai tidak akan ada perubahan di Korea Utara. Ia tidak bergaul saat bersekolah di Swiss. "Ia ditunjuk karena bisa menjadi diktator yang baik," ujar Martin. l BBC | Guardian | NK Daily | VOA | Faisal Assegaf

Korea Utara Rombak Kabinet

PYONGYANG -- Menjelang peralihan kekuasaan, perombakan kabinet kemarin terjadi di Korea Utara. Tiga pejabat senior yang mengurusi nuklir mendapatkan kenaikan jabatan.

Mereka adalah Wakil Menteri Luar Negeri I Kang Sok-ju serta dua utusan khusus soal nuklir, Kim Kye-gwan dan Ri Yong-ho.

Sok-ju, yang pernah berunding dengan Amerika Serikat pada 1994 untuk membekukan program nuklir Korea Utara, menjadi wakil perdana menteri. Adapun Kye-gwan menjadi wakil menteri luar negeri I dan Yong-ho wakil menteri luar negeri.

Kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan, tidak disebutkan alasan promosi ketiga pejabat itu. Namun peristiwa itu berlangsung beberapa saat menjelang Kongres Partai Buruh untuk memilih Kim Jong-un sebagai pemimpin selanjutnya menggantikan Kim Jong-il. l Associated Press | Faisal Assegaf

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya