Ahmadinejad Anggap Amerika di Balik Serangan 11 September
Jumat, 24 September 2010 03:14 WIB
TEMPO Interaktif, PBB - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan kepada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kamis (23/9), mayoritas warga dunia yakin pemerintah Amerika Serikat bertanggung jawab atas serangan 11 September 2001. Akibat pernyataan tersebut, delegasi Amerika Serikat memprotesnya dengan cara meninggalkan ruang sidang.
Dalam pidato di Majelis Umum PBB, Ahmadinejad mengatakan orang-orang yang menilai kelompok teroris berada di belakang serangan ke World Trade Center di New York dan Pentagon mayoritas berasal dari para pejabat pemerintah Amerika Serikat.
Teori lain, kata Ahmadinejad, ‘sebagian pihak di dalam pemerintah Amerika Serikat mengarsiteki serangan tersebut untuk membalikkan ekonomi Amerika yang tengah merosot, dan cengkeramannya terhadap Timur Tengah agar menyelamatkan rezim Zionis’.
“Mayoritas warga Amerika begitu juga negara lain dan para politikus di seantero dunia sepakat dengan pandangan ini,” kata Ahmadinejad dalam sidang yang dihadiri perwakilan 192 negara.
Setelah mendengar pernyataan Ahmadinejad tersebut, sejumlah perwakilan Amerika Serikat dan Eropa langsung meninggalkan ruangan.
REUTERS| KODRAT SETIAWAN
Dalam pidato di Majelis Umum PBB, Ahmadinejad mengatakan orang-orang yang menilai kelompok teroris berada di belakang serangan ke World Trade Center di New York dan Pentagon mayoritas berasal dari para pejabat pemerintah Amerika Serikat.
Teori lain, kata Ahmadinejad, ‘sebagian pihak di dalam pemerintah Amerika Serikat mengarsiteki serangan tersebut untuk membalikkan ekonomi Amerika yang tengah merosot, dan cengkeramannya terhadap Timur Tengah agar menyelamatkan rezim Zionis’.
“Mayoritas warga Amerika begitu juga negara lain dan para politikus di seantero dunia sepakat dengan pandangan ini,” kata Ahmadinejad dalam sidang yang dihadiri perwakilan 192 negara.
Setelah mendengar pernyataan Ahmadinejad tersebut, sejumlah perwakilan Amerika Serikat dan Eropa langsung meninggalkan ruangan.
REUTERS| KODRAT SETIAWAN
