Ahmedinejad: Perdana Menteri Israel Pembunuh Berteknik Tinggi  

Reporter

Editor

Kamis, 23 September 2010 09:19 WIB

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Hasan Sarbakhshian
TEMPO Interaktif, New York - Presiden Iran Mahmoud Ahmedinejad terus melontarkan pernyataan-pernyataan kontroversial. Setelah sesumbar negaranya akan tumbuh jadi superpower dan kapitalisme akan berakhir, dia mengatakan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu adalah pembunuh berteknik tinggi.

"Dia harus disidang karena membunuh perempuan dan anak-anak," ujarnya dalam talk show Larry King, seperti dikutip CNN, Kamis (23/9). Netanyahu memang memiliki rekam jejak militer yang kuat. Selepas SMA, dia bergabung dengan Sayeret Matkal, pasukan elit Tentara Pertahanan Israel. Dia aktif di militer selama lima tahun.

Tahun lalu, dia menuding program nuklir Iran merupakan ancaman bagi keamanan negaranya. Netanyahu, 60 tahun, mengatakan Ahmedinejad tidak tahu malu karena telah meragukan holocaust, pembantaian Yahudi oleh Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Selama wawancara Ahmedinejad menolak menyebut "Israel", dan menggantinya dengan "Rezim Zionis".

Dalam wawancara yang menggunakan penerjemah itu, dia menyatakan tidak mengembang senjata dalam program nuklir Iran. Presiden ke-6 Iran ini menolak tudingan Agen Energi Atom, badan PBB tentang pengawasan nuklir, yang meragukan klaim Iran bahwa teknologi nuklir tidak digunakan untuk kepentingan militer. "Hanya rezim zionis dan beberapa otoritas Amerika yang kuatirkan hal itu," ujarnya.

Menurutnya, justru kedua negara itu yang perlu melucuti senjata pemusnah massal mereka. "Bom AS dan rezim zionis merupakan ancaman bagi dunia," kata presiden berusia 53 tahun ini.

Mantan wali kota Teheran ini berada di New York, AS, untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Target Pembangunan Milenium.

CNN | REZA M

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya