Serangan Roket Sambut Pemungutan Suara di Afganistan
Sabtu, 18 September 2010 09:45 WIB
TEMPO Interaktif, Kabul - Sebuah serangan roket menghantam Kabul, ibu kota Afganistan, dan tiga lainnya menghantam bagian timur Kota Jalalabad, Sabtu (18/9). Serangan ini dianggap sebagai peringatan nyata dari kelompok pemberontak yang mencoba menakut-nakuti warga yang akan memberikan suara dalam pemilihan parlemen nasional.
Pejabat pemerintah menyebutkan sejauh ini belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dalam serangan yang terjadi hanya beberapa jam sebelum pusat tempat pemungutan suara dibuka. Pada pemilu ini sebanyak 2.500 calon bersaing untuk memperebutkan 249 kursi di parlemen.
Pemilihan umum ini --yang pertama sejak pemilihan presiden yang sarat penipuan tahun lalu-- dinilai baik sebagai uji komitmen pemerintah Afganistan untuk memberantas maraknya korupsi dan sebagai ukuran kekuatan kelompok pemberontakan.
Pejabat Kepolisian Afganistan Mohammad Abrahim di Kabul mengatakan satu roket mendarat sekitar pukul 04:00 di halaman stasiun televisi milik pemerintah Afganistan, beberapa blok dari Istana Presiden, Markas NATO dan Kedutaan Besar Amerika Serikat.
"Di Provinsi Nangarhar, tiga roket ditembakkan ke pangkalan militer di tepi timur Jalalabad," kata juru bicara Gubernur Nangarhar Ahmedzia Abdulzai.
Taliban sebelumnya telah menulis ancaman pada selebaran di masjid-masjid dan mengatakan kepada warga di desa-desa bahwa orang-orang yang memberikan suara harus siap diserang. Ancaman Taliban itu juga di-posting melalui pesan di internet.
Pada malam pemungutan suara, Kepala Pusat Pemungutan Suara di Provinsi Helmand selatan tewas ketika kendaraannya menghantam sebuah bom di pinggir jalan. Peristiwa ini sebagai peringatan bahwa kelompok pemberontak telah membuat ancaman yang bagus.
AP l BASUKI RAHMAT