TEMPO Interaktif, Meksiko -- Setelah semakin banyak negara yang mengakui pasangan sama jenis, pejabat Kota Meksiko mengendus besarnya potensi pasar baru: daerah tujuan wisata yang ramah terhadap kaum gay.
Awal pekan ini, pasangan asal Argentina yang baru menikah, Jose Luis David Navarro dan Miguel Angel Calefato tiba di Kota Meksiko untuk berbulan madu. Selama sepekan berada di sana, mereka sama sekali tidak keluar uang sepeser pun. Seluruh biaya bulan madu mereka ditanggung oleh pemerintah kota setempat sebagai bagian dari promosi pariwisata.
"Kami harap pasangan sejenis lain yang baru menikah turut merayakan bulan madu di sini," ujar Alejandro Rojas, Sekretaris Pariwisata Kota Meksiko seperti dikutip CNN, Selasa (31/8). Kampanye Gay-friendly itu diluncurkan Juli lalu dan diklaim sebagai kota pertama di bagian selatan Benua Amerika yang ramah terhadap kaum homo.
Poster disebar di berbagai sudut kota untuk memperkuat klaim itu. "Kami kota yang sangat toleran, liberal dan berpandangan ke depan," ujarnya.
Meski mendapat banyak tentangan, Meksiko membolehkan perkawinan sejenis mulai tahun lalu. Disusul kebijakan yang membolehkan pasangan homo mengadopsi anak.
Kampanye ramah gay ini termasuk memberi pelatihan pada pengelola hotel dan restoran untuk memberi perhatian khusus pada klien pecinta sesama. Pemerintah juga sedang menyusun peta yang memuat atraksi-atraksi gay dan membidik posisi tuan rumah Konferensi Gay Internasional.
Menurut Rojas, kampanye ini memiliki nilai komersial tinggi. Sebab, 15 persen pasar turis dunia diisi kaum gay. "Saat bepergian, mereka berbelanja lebih banyak ketimbang pasangan heteroseksual," ujarnya.
CNN | REZA M