Seperti dilaporkan Rabu (25/8), investigator PBB Frank La Rue dan Catalina Botero dari OAS mengungkapkan ancaman terbesar yang dihadapi jurnalis adalah kejahatan terorganisasi, sehingga banyak di antara jurnalis yang mensensor dirinya sendiri karena khawatir keselamatan nyawanya.
Pernyataan ini disampaikan berdasarkan hasil investigasi selama dua pekan di Meksiko oleh La Rue dan Botero. Karena itu, keduanya meminta otoritas Meksiko membuat sebuah cara untuk melindungi reporter.
“Terkait dengan situasi serius yang dihadapi jurnalis dan kebebasan berekspresi di Meksiko, sangat penting jika pemerintah mengadopsi kebijakan yang komprehensif untuk mencegah, melindungi dan menegakkan hukum,” demikian ditulis investigator dalam laporan awalnya. Laporan akhir tentang hal ini akan dikeluarkan pada 2011.
Menurut Komisi Hak Asasi Manusia Meksiko, sejak 2000 lebih dari 60 reporter terbunuh, dan banyak di antara mereka yang diganggu dan diancam oleh geng narkotika.
STRAITS TIMES | SUNARIAH