Hong Kong Larang Warganya ke Filipina

Reporter

Editor

Selasa, 24 Agustus 2010 16:09 WIB

Penyidik Kepolisian Nasional Filipina bersiap melakukan pemeriksaan pada bus wisata usai drama penyanderaan di Manila, Filipina. Seorang Penyandera Rolando Mendoza dan delapan wisatawan Hongkong tewas dalam kejadian tersebut. AP/ Bullit Marquez
TEMPO Interaktif, Hong Kong Mereka meminta semua warganya yang hendak pergi ke Filipina membatalkan rencananya. Adapun warga yang tengah berkunjung ke Filipina juga diminta untuk segera pulang ke Hong Kong.

Di Hong Kong bendera setengah tiang berkibar. Bursa saham di Hong Kong mengheningkan cipta bagi para korban pembajakan ini. Dua pesawat yang mengangkut tim medis dan psikolog dikirim untuk memulangkan korban yang selamat.

Pemerintah Cina juga tak tinggal diam. Mereka menuntut penyelidikan menyeluruh atas tragedi tersebut. Presiden Filipina Benigno Aquino telah berjanji untuk memberikan penjelasan seputar insiden itu.

Menteri Luar Negeri Cina Yang Jiechi juga telah menelepon Menteri Luar Negeri Filipina Alberto Romulo yang kembali menegaskan Cina terpukul dengan peristiwa ini. "Pemerintah Cina menuntut penyelidikan insiden ini," kata Yang.

Pertanyaan yang paling banyak muncul adalah bagaimana polisi gagal memasuki bus sebelum delapan turis ditembak oleh seorang bekas polisi, Rolando Mendoza.

Advertising
Advertising

Kepala Polisi Manila, Leocadio Santiago membela anak buahnya dalam menangani pembajakan dan penyanderaan. Di televisi, Santiago mengatakan anak buahnya telah tepat dalam bertindak.

BBC I PGR



Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya