Kewenangan Intelijen Rusia Diperluas

Reporter

Editor

Jumat, 30 Juli 2010 11:55 WIB

Dmitry Medvedev. AP/Misha Japaridze
TEMPO Interaktif, MOSKOW -- Presiden Rusia Dmitry Medvedev kemarin menandatangani undang-undang yang memperluas kewenangan badan intelijen Negeri Beruang Merah (FSB). Lembaga ini merupakan pengganti dinas rahasia KGB, yang menjadi pesaing CIA semasa rezim Uni Soviet.

Dengan kekuasaan baru itu, FSB kini dibolehkan mengeluarkan peringatan resmi terhadap pihak-pihak yang ingin berbuat sesuatu yang membahayakan keamanan Rusia. Orang yang dicurigai itu juga dapat didenda atau ditahan selama setengah bulan.

Kelompok oposisi dan pemantau hak asasi di Rusia mengecam undang-undang baru itu. Menurut mereka, aturan intelijen yang berlaku saat ini sudah membuat FSB begitu berkuasa. Mereka menuding beleid baru ini bertentangan dengan komitmen Medvedev untuk memajukan demokrasi dan kebebasan berpendapat di negaranya.

Sejatinya undang-undang dinas rahasia Rusia itu sudah mengalami perubahan lantaran kritik keras dari kubu pembangkang dan pihak-pihak pemantau hak asasi. Duma (parlemen Rusia) menghapus pasal yang memberikan kewenangan kepada FSB untuk memanggil orang yang dicurigai ke kantor mereka buat diberi langsung surat peringatan. Klausul lain yang dihilangkan adalah hak FSB untuk mengumumkan peringatan itu melalui media.

Banyak pihak menuduh Perdana Menteri Vladimir Putin telah mempengaruhi Medvedev untuk mengesahkan beleid intelijen itu. Putin, bekas anggota KGB yang kini memimpin FSB, memang dikenal keras terhadap kubu pembangkang. Selama ia berkuasa sebagai presiden pada 2000-2008, pengaruh FSB makin kuat di kalangan rakyat Rusia. Adapun Medvedev bersikap lebih lunak. Ia adalah mantan pengacara dan tidak pernah terlibat dengan agen rahasia pada masa Perang Dingin itu.

Namun Medvedev membantah penilaian itu. Ia menegaskan bahwa tiap negara berhak menentukan aturan sendiri, termasuk dalam soal intelijen. "Apa yang terjadi hari ini (kemarin), saya ingin Anda tahu semua dilakukan berdasarkan perintah saya," katanya.
AP | Times of India | Faisal Assegaf

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya